Ribuan Warga Padati Haul Tuan Guru Babussalam Langkat


Loading...

MEDIALOKAL.CO -Setiap tahun, ribuan jemaah Thariqat Naqsabandiyah dari dalam dan luar negeri akan datang dan memenuhi kompleks perkampungan religius Babussalam di Desa Besilambabussalam, Kecamatan Padangtualang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. 

Jemaah dari Malaysia, Brunei Darussalam, Australia, dan Arab Saudi tidak pernah absen di acara peringatan wafatnya (haul) Tuan Guru Besar Babussalam Syekh Abdul Wahab Rokan Al Khalidi Naqsyabandi ini. "Peringatan haul ini bermakna dalam. Selain mengingatkan kita akan perjuangan Allahyarham Syekh Abdul Rokan Al Khalidi Naqsyabandi sebagai Tuan Guru Babussalam pertama yang mengembangkan Thariqat Naqsyabandiah, juga menjadi ajang silaturahim dan media dakwah umat," kata Koordinator jamaah thariqot naqsabandiyak besilam langkat Rokan Hulu, Mustafa Kamal Sabtu (26/1/2019).

Menurutnya, kegiatan  HAUL ke 95 ini, banyak jamaah yang mengikuti dan berdatangan sebagai bukti bahwa beliau adalah ulama yang di karomah, bukan saja mereka yang mengikuti Uluk 40 hari dan Suluk 10 Hari, sebagai kehiatan rutinitas pada thariqat naqsaband, namun juga dikuti dan dihadiri oleh puluh ribuan jamaah mulai dari anak-anak sampai  orang tua-tua.

Pada tahun 2019 ini dari kabupaten Rokan Hulu yang mengikuti dan mengahdiri Haul Lebih dari 10 Bus dengan kapasitas 44 Tempat duduk, juga jamaah dengan menggunakan mobil pribadi untuk mengikuti Puncauk Haul yang Ke 95 ini.

Loading...

Insya ALLAH Besok Ahad, 21 Jumadil Awwal 1440 H / 27 Januari 2019 M Puncak  dari Kegiatan Haul ke 95 tahun ini, kegiatan ini telah dimulai dengan dilaksnakan Suluk 40 Hari dan Suluk 10 hari, dan dari Kabupaten Rokan Hulu yang mengikuti suluk lebih dari 100 orang jamaah, semoga para jamaah suluk dan jamaah yang mengikuti acara puncak Haul diberikan kekuatan dan kesehatan sehingga dapat mengikuti cara Haul ini dengan baik  dan  penuh Khusuk, tegas Mustafa Kamal yang juga saat ini sebagai Lurah Kepenuhan Tengah Kecamatan Kepenuhan Rokan Hulu.

Diantara jamaah bernama Jon babussalam, sangat berharap kegiatan yang sama juga dapat di laksankan ditanah kelahiran tuan Guru di Desa Rantau Binuang sakti, dan mendapat dukugan dari pemerintah Kabupaten  Rokan Hulu dan Pemmeritah Provinsi Riau. Karena bagaimanapun situs sejarah tempat tuan guru dilahirkan masih banyak kita temui saat ini, seperti tempat udhu, batu tempat pijakan tuan guru berudhu dan lain-lainnya, jelasnya(spiritriau.com)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]