Pilihan
Masker Wajah Berbahan Sekam Padi Karya Mahasiswa ITS Anti Jerawat
MEDIALOKAL.CO - Dewasa ini banyak produk kecantikan yang mengandung karbon aktif sebagai bahan yang sudah umum di industri kosmetik. Terinspirasi hal tersebut, dua mahasiswa ITS berinovasi menciptakan masker wajah dari bahan alami. Yakni sekam padi yang juga mengandung karbon aktif.
Inovasi produk yang diberi nama Malami ini, berhasil mengantarkan Siti Muzaimatul Mamnu'ah dan Movilicia Wahyu Mustikasari lulus untuk mendapatkan gelar diploma dari Departemen Teknik Kimia Industri, Fakultas Vokasi ITS.
Sebenarnya, karbon aktif dapat dibuat dari hampir seluruh materi organik. Namun kedua gadis yang akrab disapa Siti dan Movi ini memilih mendapatkan bahan baku karbon aktif dari arang sekam padi.
"Mengingat harganya yang terjangkau dan kelimpahannya yang tinggi di Indonesia," ujar Movi dalam siaran pers yang diterima detikcom dari Humas ITS, Kamis (14/3/2019).
Movi menuturkan setelah didapatkan karbon aktif, bahan tersebut kemudian digunakan dalam pembuatan masker. Menurutnya, karbon aktif dikenal memiliki kemampuan untuk menyerap logam berat, gas, dan bahan kimia beracun lainnya.
"Di samping itu, karbon aktif juga memiliki kemampuan mengabsorbsi bakteri," terangnya.
Mengingat maraknya produk kecantikan berbahan karbon aktif di pasaran, Movi mengaku, penambahan ekstrak mengkudu serta madu adalah kekhasan dalam produknya. Sehingga, ia mengklaim, masker wajah yang dibuat bersama rekannya ini mampu menjaga kesehatan kulit seperti menghilangkan komedo dan jerawat tanpa merusak pigmen dan kelembaban kulit.
Terkait hal itu, Movi menjelaskan, ekstrak mengkudu mengandung phytochemical dan vitamin C yang berfungsi sebagai antioksidan.
"Kadar antioksidan yang tinggi dalam mengkudu dapat mencegah kerusakan kulit akibat paparan radikal bebas," paparnya.
Untuk menutupi bau menyengat yang dihasilkan oleh ekstrak mengkudu, Movi dan rekannya menambahkan madu sebagai bahan masker. Selain karena kemampuannya mengurangi bau, Movi menyebutkan madu juga dapat bertindak sebagai antibakteri.
"Keberadaan madu dalam produk ini juga difungsikan sebagai pengawet masker," tambahnya.
Inovasi yang digarap di bawah bimbingan Ir Agus Surono MT ini telah mengalami sejumlah pengujian, di antaranya terhadap kadar pH, kandungan logam berat, serta mikroba.
"Hasilnya menunjukan produk ini telah sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) dalam tiga parameter tersebut," ungkap alumnus SMAN 1 Trenggalek ini.
Sumber: detik.com


Berita Lainnya
Atlet Dayung Persembahkan Emas dan Perak POPNAS XVII
Pro dan Kontra Soal Gelar Pahlawan untuk Soeharto, Bung AP: Berdamailah dengan Masalalu Bukan Kembali Membuka Luka Lama
Koramil 04/Kuindra Lakukan Komsos untuk Ciptakan Jiwa Patriot dan Nasionalisme
Koramil 04/Kuindra Secara Rutin Lakukan Patroli Tapal Batas untuk Cegah Karhutla
Koramil 09/Kemuning Laksanakan Penanganan Karhutla di Wilayah Kecamatan Keritang
Serka Yadi Yanto: Pengawasan untuk Meningkatkan Keamanan dan Ketertiban Wilayah Binaan
Atlet Dayung Persembahkan Emas dan Perak POPNAS XVII
Pro dan Kontra Soal Gelar Pahlawan untuk Soeharto, Bung AP: Berdamailah dengan Masalalu Bukan Kembali Membuka Luka Lama
Koramil 04/Kuindra Lakukan Komsos untuk Ciptakan Jiwa Patriot dan Nasionalisme
Koramil 04/Kuindra Secara Rutin Lakukan Patroli Tapal Batas untuk Cegah Karhutla
Koramil 09/Kemuning Laksanakan Penanganan Karhutla di Wilayah Kecamatan Keritang
Serka Yadi Yanto: Pengawasan untuk Meningkatkan Keamanan dan Ketertiban Wilayah Binaan