Kota Lama Semarang Kian Cantik, Ada Monumen Lokomotif dan Dancing Fountain


Loading...

MEDIALOKAL.CO - Kawasan wisata Kota Lama Semarang kian cantik dengan adanya Monumen Lokomotif D 301 59 yang dihiasi dengan Dancing Fountain. Lokomotif tersebut dapat melaju hingga kecepatan 50 km/jam dengan ditopang mesin diesel berdaya 340 HP (horse power).

Manager Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Krisbiyantoro, mengatakan, pembangunan monumen itu sekaligus sebagai wujud nyata PT KAI ikut serta dan bersinergi dalam revitalisasi wilayah Kota Lama Semarang. Bertempat di Polder Stasiun Semarang Tawang, PT KAI bersama Pemerintah Kota Semarang meresmikan Monumen Lokomotif D 301 59 yang dihiasi dengan Dancing Fountain.

"Lokomotif ini dapat melaju hingga kecepatan 50 km/jam dengan ditopang mesin diesel berdaya 340 HP ini, beberapa unit masih beroperasi untuk keperluan dinas langsir di stasiun-stasiun besar di Pulau jawa dan kereta api wisata di Museum KA Ambarawa," ujar Krisbiyantoro, di sela peresmian monumen, Selasa (26/3/2019).

Pembangunan monumen juga untuk mengenang beroperasinya lokomotif seri D 301 59 di wilayah kerja perkeretaapian Indonesia mulai 1962. Pada tahun 1962-1963, sebanyak 80 lokomotif didatangkan dari Pabrik Fried Krupp Jerman oleh DKA (Djawatan Kereta Api) untuk melayani kereta api penumpang maupun di wilayah Pulau Jawa.

Loading...

"Perlu diketahui, Polder Stasiun Semarang Tawang merupakan tanah milik PT KAI yang diperuntukkan sebagai polder resapan air untuk mengurangi banjir di wilayah Kota Lama Semarang," terangnya.

"Masih dengan fungsi yang sama, untuk mempercantik wilayah Polder Stasiun Semarang Tawang, PT KAI mempersembahkan sebuah monumen lokomotif untuk melengkapi tampilan Kota Lama yang lebih eksklusif, mengingat Pemerintah Kota Semarang saat ini masih fokus pada revitalisasi Kota Lama," lugasnya.

Peresmian monumen lokomotif ini, ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Direktur Utama PT KAI (Persero), Edi Sukmoro bersama Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu yang juga sebagai Ketua Badan Pengelola Kawasan Kota Lama (BPK2L).

Sumber: okezone.com






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]