Shandy Aulia: Hidup Bukan Hanya Soal Bayi


Loading...

MEDIALOKAL.CO - Aktris Shandy Aulia bersyukur penantian selama tujuh tahun akhirnya membuahkan hasil. Dia kini tengah mengandung anak pertama dari pernikahannya dengan David Herbowo.

Pemain film Kutuk ini mengaku tak pernah terlalu ambil pusing dengan pertanyaan orang soal momongan. Menurutnya, dia bukan tipe perempuan yang  harus menjawab atau memusingkan semua perkataan orang lain.

“Saya enggak terlalu memusingkan sih, saya bukan tipe cewek yang mikirin, so what? Kebahagiaan itu bukan hanya dengan punya bayi. Hidup bukan hanya soal bayi. Saya selalu bilang sama anak-anak muda yang 1-2 tahun panik kayak cacing kepanasan belum punya anak, Hei Rileks!,” tutur Shandy Aulia saat bincang santai dengan JawaPos, baru-baru ini.

Pesohor kelahiran 23 Juni 1987 ini menilai bahwa dengan memiliki anak tidak menjamin rumah tangga akan bahagia. “Memang benar menikah itu tujuannya punya keturunan. Tapi pernikahan itu kan harus benar-benar sampai the end, anak-anak juga akan besar dan berkeluarga. Ujung-ujungnya kebahagiaan itu antara kamu dan pasanganmu,” kata Shandy.

Loading...

“Enggak punya keturunan enggak bahagia gitu, kasihan banget. Mindset harus diubah. Tante saya menikah 30 tahun belum punya anak happy-happy saja. Memang ada kerinduan, tetapi kan bisa bantu banyak keponakan,” sambung Shandy.

Dia pun berpesan kepada para milenial yang baru menikah atau kepada semua pasangan yang sedang menantikan kehamilan, agar menenangkan pikiran. Suami yang mencintai dengan kesungguhan, menurut Shandy, tak akan meninggalkan istrinya hanya karena belum memiliki keturunan.

Untuk itu, Shandy berpesan agar setiap pasangan juga memeriksakan kesehatan reproduksi secara medis sebagai salah satu bentuk upaya untuk segera hamil. “Yang harus diperhatikan pikirannya. Kalau married cuma karena keturunan ya kawin sama yang lain saja daripada bikin stres. Kalau ada masalah, sama-sama cek kesehatan ke dokter,” kata Shandy.(jpnn.com)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]