Gelar Aksi Solidaritas, GMNI Cabang Pekanbaru Kutuk Pembangunan Bandara Kulon Progo

Foto : Tampak massa Aksi

Loading...

PEKANBARU - Sekitar 50 orang lebih Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Pekanbaru, menggelar aksi damai solidaritas Kulon Progo. Aksi ini berkaitan dengan penolakan pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA), atau yang lebih dikenal Bandara Kulon Progo.


Aksi diawali longmarch dari Pustaka Wilayah (Puswil) menuju Kantor Gubernur Riau (Gubri). Sejumlah perwakilan mahasiswa kemudian berorasi menyampaikan aspirasi. Aksi damai dilanjutkan ke depan Mapolda Riau. 


Ketua GMNI Cabang Pekanbaru, Riski Ananda Pablo mengatakan, Seluruh cabang GMNI melakukan aksi yang sama atas penolakan Konflik Agraria yang terjadi di Indonesia semakin hari semakin banyak terjadi, hampir merata diberbagai daerah terjadi konflik antara masyarakat dan Perusahaan, atau antara masyarakat dengan pemerintah.


Reforma Agraria yang kita yakini bersama dapat menjadi solusi yang berpihak kepada petani juga tidak dapat dijalankan dengan baik oleh pemerintah, pemerintah yang sejak awal mendengungkan Reforma Agraria juga sampai saat ini hanya sampai pada pembagian sertifikat tanah, tidak sampai kepada penyelesaian-penyelesaian konflik yang terjadi ditengah-tengah masyarakat.

Loading...


"Pembangunan New Bandara Internasional telah merampas ruang hidup masyarakat Kulonprogo yang dipaksa meninggalkan tanah kelahirannya demi kepentingan bandara, hal tersebut sangat betentangan dengan HAM,” ungkap Riski dalam orasinya.


Pihaknya mengutuk keras proyek pembangunan bandara tersebut. Menurutnya, proyek pembangunan bandara harus segera dihentikan. 


"Kita mengutuk tindakan represif yang dilakukan aparat kepada petani dan aktivis yang mencoba mempertahankan hak mereka, hentikan segala aktivitas pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA)," pungkasnya (Src)

 

Laporan : Supriono 






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]