bu Otaki Eksekusi Anak, Kawanan Pembunuh Dibayar Rp 20 Juta


Loading...

MEDIALOKAL.CO - Seorang wanita berinisial DRH (50) di Indramayu menjadi dalang pembunuhan anak kandungnya. Ia menyewa kawanan pembunuh bayaran berjumlah lima orang.

DRH tampak tak menyesali perbuatannya yang tega menghilangkan nyawa Carudin (32) melalui tangan orang lain. Anak kandung DRH tersebut tewas mengenaskan akibat luka bacok dan benturan benda tumpul.

"Pelaku (lima orang) menerima imbalan sebesar Rp 20 juta dari ibu korban," kata Yoris di Mapolres Indramayu Jalan Gatot Subroto Indramayu, Jabar, Jumat (27/9/2019).

Menurut Yoris, awalnya DRH meminta WRN selaku guru spiritual untuk menyembuhkan sang anak, Carudin, lantaran sering menjual barang-barang rumah dan bertindak kasar. Gegera kelakuan Carudin tak kunjung berubah, DRH meminta bantuan WRN dan pelaku lainnya, IG, untuk menghabisi nyawa Carudin.

Loading...

"Setelah diminta oleh tersangka DRH, WRN dan IG langsung meminta bantuan teman-temannya untuk menghabisi nyawa korban," kata Yoris.

Sebelum hari insiden berdarah tersebut, Carudin sempat meminta bantuan WRN untuk menyembuhkan ibunya yang sering marah-marah. Namun ternyata, WRN yang sebelumnya bersekongkol dengan ibu korban, malah menyusun rencana bersama IG dan empat teman lainnya.

"Korban (Carudin) diajak oleh WRN ke lokasi kejadian. WRN ini menjebak korban untuk melakukan ritual di lokasi tersebut. Ternyata korban dieksekusi oleh pelaku lain hingga meninggal," kata Yoris.

Korban dipukul menggunakan batu besar dan dibacok. Korban pun meregang nyawa di tempat kejadian, Hutan Lindung Gunung Kalong, Kecamatan Terisi, Indramayu, Jawa Barat.

Di tempat yang sama, DRH seakan tak menyesal dengan perbuatannya. DRH mengaku sempat menerima laporan dari lima pembunuh bayaran bahwa sang anak sudah tewas. DRH langsung menyetorkan imbalan senilai Rp 20 juta kepada lima pembunuh bayaran tersebut.

"Ya saya menerima laporan bahwa anak saya sudah dieksekusi. Kemudian saya bayar Rp 20 juta," kata DRH.

DRH tak memiliki niat menyuruh orang untuk mengeksekusi mati anaknya. Ia menyebut hanya meminta bantuan WRN untuk membuat anaknya sadar, karena sering melakukan penganiayaan.

"Ya awalnya minta agar anak saya eling, sadar sama orang tuanya," ujar DRH.

Pengungkapan kasus pembunuhan tersebut berawal dari temuan mayat pria di kawasan Hutan Lindung Gunung Kalong, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin 26 Agustus 2019. Belakangan jasad tersebut ialah Carudin.

(spiritriau.com) 






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]