Monitoring dan Evaluasi Program Sekolah Jaringan Literasi Indonesia Dompet Dhuafa Riau


Loading...

ENOK, Medialokal.co - Dompet Dhuafa Riau memiliki program Pendampingan Sekolah Jaringan Literasi Indonesia. Program ini sudah berjalan satu semester di 5 sekolah di Kabupaten Indragiri Hilir. Sekolah dampingan tersebut meliputi SMP N 3 Kempas, SMP N 1 Atap Sungai Gantang, SMP N 1 Atap Sungai Rukam, SMP N 1 Atap Sanglar, dan SDN 027 Nusantara Jaya.

Setelah program berjalan satu semester, tim dari pusat, Febri Reviani selaku Koordinator Sekolah Jaringan Literasi Indonesia datang bersama tim untuk Monitoring dan Evaluasi program, meninjau sejauh mana pencapaian program hingga evaluasi tindaklanjut yang harus dilakukan sekolah kedepannya. 

"Dari seluruh sekolah yang didampingi mendapatkan hasil baik. Dari 5 sekolah dampingan dapat dikelompokkan hasilnya, 3 sekolah mendapatkan bintang 3, dan 2 sekolah mendapat bintang 2." ujarnya. 

Kemudian, lanjutnya, hasil penilaian dengan level bintang ditinjau dari item-item pengoptimalan Ceruk Ilmu atau Pojok Baca, Fun Reading Activities, dan Fun Literacy Activities.

Loading...

Kepala Sekolah SMP N 1 Atap Sungai Rukam, Dahlia S Pd, mengucapkan terimakasih atas program dampingan Sekolah Literasi Indonesia Dompet Dhuafa. 

"Saya selaku kepala sekolah serta guru-guru banyak mendapatkan ilmu-ilmu baru mengenai kegiatan literasi. Ternyata kegiatan literasi tersebut sangat luas dan bisa di konsep dengan permainan," tuturnya saat dikonfirmasi pada Selasa (03/12/19), di SMP N 1 Atap Sungai Rukam.

Keempat sekolah dampingan lainnya juga merasakan hal yang sama. Program Dampingan Sekolah Jaringan Literasi Indonesia Dompet Dhuafa sangat banyak memberi pengetahuan baru, terutama di fokus di 3 item yang dijelaskan diatas. 

"Dompet Dhuafa Riau juga sudah mengkonfirmasi program ini secara jelas ke pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Indragiri Hilir, serta sudah menandatangani MoU program dengan kedua belah pihak. Jadi program dampingan ini sudah terdata transparan dengan dinas pendidikan setempat." tambah Dahlia S Pd. 

Dari hasil monitoring dan evaluasi program, semua sekolah dampingan sudah memiliki Ceruk Ilmu atau Pojok Baca. Ceruk Ilmu atau Pojok Baca di setiap sekolah sangat menarik dan dipenuhi dengan hiasan yang bertujuan agar anak-anak betah dan nyaman untuk membaca di sana. Kegiatan-kegiatan literasi yang dilakukan pihak sekolah juga beragam dan menjadi poin tambahan nilai. 

Sekolah dampingan pada umumnya terletak di daerah-daerah, yang terjauh adalah di Desa Sanglar, Kecamatan Reteh. Posisi sekolah di sebelah sungai. Tim harus menyeberang sungai menggunakan perahu kayu. Jika air surut penyeberangan akan sulit dan akan tertunda. Berbagai hal tantangan agar sampai di sekolah dampingan.

Namun, letak geografis sekolah tidak mempengaruhi besar kecapaian program. Kunci dari keberhasilan program berada pada kepala sekolahnya selaku pemimpin Literat dan para guru di sekolahnya. Sejauh mana keinginan guru-guru untuk berubah dan terus belajar meningkatkan performa dirinya sebagai tenaga pendidik sekaligus sekolahnya.

Untuk diketahui, kedepannya Dompet Dhuafa akan membuka pendaftaran untuk sekolah dampingan secara online. (Jun) 






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]