Pilihan
Jadi Kepala Daerah saat Usia Muda, Yopi Arianto Sukses Memajukan Pendidikan
INHU, Medialokal.co - H Yopi Arianto adalah sosok yang akan tercatat dalam sejarah di Provinsi Riau karena mampu memimpin atau menjadi kepala daerah dalam usia muda.
Dengan semangat muda dan rasa kecintaanya terhadap daerahnya, ia bangun Inhu dengan sejumlah program yang menyentuh kebutuhan dan kemajuan masyarakat.
Salah satu program yang terus menjadi perhatiannya yakni dunia pendidikan. Berkat kepedulian di dunia pendidikan itu, Bupati Inhu ini menerima penghargaan Dwipa Praja Nugraha, dan menjadi satu-satunya kepala daerah di Riau sebagai penerima penghargaan.
Dari berbagai sumber pemberitaan yang dirangkum, tercatat dalam usia 30 tahun, Yopie Arianto, hari Selasa (3/8/2010) resmi dilantik oleh Gubernur Riau, Rusli Zainal mewakili Menteri Dalam Negeri menjadi Bupati Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.
Dipenghujung Sidang Paripurna Istimewa DPRD Inhu, J Ngadri, perwakilan dari Museum Rekor Indonesia memberikan Piagam buat Yopi sebagai Bupati Termuda di Indonesia pada saat itu.
H Yopi Arianto lahir di Rengat, ibukota Kabupaten Indragiri Hulu pada 10 April 1980. Ia dilantik menjadi Bupati pada usia 30 tahun, tiga bulan 23 hari. Sebelumnya rekor Muri dipegang oleh Sunarno, Bupati Klaten, Jawa Tengah yang dilantik pada usia 32 tahun 2 bulan pada 25 November 2005.
Yopi merupakan tokoh muda, putera sulung Sugianto, tokoh senior di Indragiri Hulu. Sugianto merupakan tokoh Partai Golkar Riau yang sangat disegani di daerahnya. Pada usia 28 tahun, Yopi sudah menjadi Ketua DPD Partai Golkar Inhu dan pada usia 29 tahun menjadi anggota DPRD Riau periode 2009-2014.
Yopi menamatkan Sekolah Dasar dan Sekolah Menenngah Pertama di Rengat dan melanjutkan SMA di Padang. Kemudian melanjutkan perguruan tinggi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN Yogyakarta.
Sebagai salah satu bupati yang mampu memajukan pendidikan di daerah, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Makarim memberikanpenghargaan Dwipa Praja Nugraha dan satu-satunya yang diterima oleh kepala daerah di Provinsi Riau di Stadion Wibawa Mukti Cikarang, Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa Barat. Sabtu (30/11/2019).

Foto : Bupati Inhu H Yopi Arianto bersama kepala daerah lainnya saat berada di atas panggung dan dihadapan ribuan guru yang hadir dan ikut menyaksikan pemberian penghargaan Dwipa Praja Nugraha di Stadion Wibawa Mukti Cikarang, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat.
"Penghargaan Dwipa Praja Nugraha ini diterima Bupati Inhu di acara Puncak Peringatan HGN 2019 dan HUT ke-74 PGRI," jelas Kabag Protokol SETDA Inhu Supandi, S. Sos.MP.
Penghargaan Dwipa Praja Nugraha dari Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia untuk Bupati Yopi berdasarkan SK. Nomor : 30/ Kep/PB/XXII/2019 tgl 26 November 2019. Anugerah ini diberikan kepada Bupati Yopi dan beberapa Kepala Daerah lainnya se Indonesia atas perhatian dan komitmen yang tinggi terhadap mutu pendidikan, pengembangan pofesi guru dan PGRI di wilayah masing-masing."papar Supandi.
Dan bersempena Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Inhu, Riau memberikan penghargaan kepada guru dan siswa berprestasi tingkat kabupaten dan provinsi. Penghargaan yang digagas Pemkab Inhu itu sebagai dukungan dan motivasi bagi anak didik dan para yang telah berjuang dan mengharumkan nama Inhu di tingkat provinsi.
Pemenang lomba tingkat kabupaten dan provinsi yang diberikan penghargaan adalah pemenang lomba Olympiade Sains Nasional (OSN) tingkat SD/MI bidang studi Matematika dan IPA. Kemudian penghargaan pemenang OSN tingkat SMP/MTS bidang studi Matematika dan IPA.
Ada juga penyerahan cendramata kepada mereka yang berprestasi di lomba pengelolaan PKBM, instruktur komputer dan lomba penilik PAUD, pengelola KB/TPA/ SPS serta pengelola LKP bagi guru dan tenaga pendidik anak usia dini dan pendidikan masyarakat tingkat kabupaten dan provinsi.
Selain pencapaian tersebut, di bawah kepemimpinan H Yopi Arianto, lewat kemajuan beberapa sekolah,. Inhu meraih penghargaan Adiwiyata Tingkat Provinsi Riau dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Riau.
Dipilihnya Inhu meraih penghargaan Adiwiyata setelah melihat empat komponen penilaian yang dilakukan tim provinsi ke sekolah yang diusulkan tanggal 14 Maret 2019 lalu.
Keempat komponen yang dinilai terkait kebijakan berwawasan lingkungan hidup, pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan lingkungan berbasis partisipatif dan pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan.
Di mana dari lima sekolah yang diajukan untuk dinilai adalah SD Negeri 007 Sidomulyo, SD Pondok II Indraplant, SD Pondok IV Indraplant, SMP Negeri 2 Rengat dan SMP Indraplent dengan hasil penilaian membanggakan.
Kabupaten Inhu sendiri juga kerap melahirkan guru- guru yang berprestasi. Bahkan prestasi itu tak hanya menebus nasional, tapi juga internasional. Apa yang dicapai itu, tentunya juga tak lepas dari peran Pemkab Inhu di bawah kepemimpinan H Yopi Arianto yang senantiasa menempatkan memajukan pendidikan sebagai target yang harus diwujudkan dengan maksimal.
Terbaru, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) mendapat penghargaan berupa pelatihan guru ke luar negeri dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Kabupaten Inhu. Guru tersebut , yakni Tri Hastuti, guru SMA N 1 Pasir Penyu dan Alus Mushar Laily, guru SMP N 1 Seberida.
Kedua guru asal Kabupaten Inhu tersebut mendapatkan kesempatan untuk berkunjung di dua negara berbeda, yakni Australia dan China. Tri Hastuti mendapatkan pelatihan ke Australia selama tiga minggu, sementara Alus mendapat pelatihan ke China.
Tri yang dikonfirmasi saat sedang berada di Australia mengungkapkan bahwa studi banding ke luar negeri ini merupakan program pemerintah setelah ia berhasil meraih juara satu inovasi belajar tingkat nasional pada tahun 2018.
Demi mewujudkan pendidikan yang lebih berkualitas lagi, Pemkab Inhu juga berharap ada pengangkatan tenaga guru PNS, untuk memenuhi tenaga pendidik di sekolah di desa terpencil agar dapat memperoleh guru yang sangat memadai supaya tidak jauh berbeda dengan materi pengajaran sekolah di perkotaan.
Berdasarkan catatan, komitmen Bupati Indragiri Hulu H Yopi Arianto meningkatkan kualitas pendidikan di Inhu melalui peningkatan sarana dan prasarana pendidikan, selalu menorehkan prestasi bagi dunia pendidikan Inhu sejak beberapa tahun belakangan ini.
Dua tahun silam, misalnya, prestasi yang cukup membanggakan di tingkat nasional juga berhasil diraih seperti penghargaan Sistim Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP) yang diserahkan langsung oleh Sekjend Pendidikan Dasar Menengah (Dikdasmen) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Foto : Dengan penuh semangat, murid sekolah dasar foto bersama Bupati Inhu H Yopi Arianto , belum lama ini.
Torehan prestasi yang cukup membanggakan bagi pendidikan di Inhu yang berhasil diraih ini bertolak dari komitmen Bupati Inhu Yopi Arianto, untuk meningkatkan prestasi pendidikan di Inhu dengan meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan seperti pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) dan perbaikan terhadap bangunan sekolah yang telah dimakan usia, mulai dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga SMA sederajat yang saat itu SMA masih di bawah kabupaten.
Selain pembangunan RKB dan perbaikan bangunan sekolah yang rusak, untuk menunjang kelancaran proses belajar mengajar, Disdikbud Inhu setiap tahunya juga menganggarkan pengadaan moubiler. Agar tidak ada lagi para siswa yang belajar di lantai, akibat tidak adanya ketersediaan meja dan kursi.
Begitu juga untuk peningkatan kualitas pendidikan dan tenaga kependidikan, Disdikbud Inhu setiap tahunya mengalokasikan anggaran untuk pelatihan guru dan memberikan penghargaan kepada para guru berprestasi, dengan tujuan memberikan motivasi kepada para guru untuk terus meningkatkan kompetensi dan profesionalisme demi kemajuan pendidikan di Inhu.
Meski telah banyak menorehkan prestasi, H Yopi Arianto tidak jumawa dan senantiasa tetap berkomitmen untuk terus memajukan dan terus meningkatkan kualitas pendidikan di Inhu.
"Bagi saya, tidak ada kata menyerah untuk membangun Kabupaten Inhu, termasuk dalam bidang pendidikan. Karena pendidikan merupakan lokomotif pembangunan," tegas Bupati Inhu Yopi Arianto kala itu.
Pemkab Inhu menyadari betul bahwa memajukan dunia pendidikan guna mewujudkan generasi muda yang kreatif dan memiliki sumber daya manusia yang mumpuni adalah sebuah keharusan yang perlu didukung semua pihak. Oleh karena itu, prestasi -prestasi di dunia pendidikan kerap didapatkan Kabupaten Inhu. Di satu sisi, Bupati Inhu H Yopi Arianto juga mendukung penuh adanya ke sekolah yang berbasis pendidikan agama, seperti Pondok Pesantren.
" Selain pemerintah, tentu saya juga menyarankan sejumlah perusahaan yang kebetulan beroperasi dan lokasinya dekat dengan pemukiman penduduk hendaknya berpatisipasi dalam memajukan dunia pendidikan, seperti mendukung keberadaan Pondok Pesantren ," kata H Yopi Arianto saat meresmikan keberadaan Pondok Pesantren Nur Alif yang berada di Desa Suko Lubuk Tige, Kecamatan Lirik, belum lama ini.
Bupati termuda di Riau ini juga berharap dengan banyaknya keberadaan pondok pesantren mampu melahirkan sumber daya manusia yang bertalenta dan kelak mampu bersama-sama pemerintah menjadikan Inhu maju di segala sektor.
Di samping keinginan H Yopi Arianto untuk terus berkontribusi agar Inhu terus maju dan berkembang, sebagai kepala daerah, dirinya selalu berkunjung ke masyarakat atau sekedar mengunjungi sekolah -sekolah yang letaknya agak jauh dari ibu kota Kabupaten Inhu. Apalagi kehadiran H Yopi yang begitu aspiratif membuat dirinya memang selalu ditunggu oleh masyarakat Inhu. (Advetorial)


Berita Lainnya
Rebutan Order Seragam Anak Baru, Kepsek SMK Negeri 3 Pekanbaru VS Komite Sekolah!
Jonni Charles Murid Pertama Asal SMA Negeri 11 Pekanbaru Diterima Kuliah di AS
Lantik PGRI Kecamatan Tembilahan Hulu, H. Fauzan: Pendidikan Jalan Menuju Kemajuan
Kepsek SMA Negeri 5 Pekanbaru Bangga Prestasi Rihadatul Asyifa di Ajang Internasional
SMA Negeri 5 Pekanbaru Panen Raya Bayam dan Pakcoy Hidroponik
Pramuka Kecamatan Pelangiran Beraksi, Tanam Pohon dan Bangun Karakter untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Rebutan Order Seragam Anak Baru, Kepsek SMK Negeri 3 Pekanbaru VS Komite Sekolah!
Jonni Charles Murid Pertama Asal SMA Negeri 11 Pekanbaru Diterima Kuliah di AS
Lantik PGRI Kecamatan Tembilahan Hulu, H. Fauzan: Pendidikan Jalan Menuju Kemajuan
Kepsek SMA Negeri 5 Pekanbaru Bangga Prestasi Rihadatul Asyifa di Ajang Internasional
SMA Negeri 5 Pekanbaru Panen Raya Bayam dan Pakcoy Hidroponik
Pramuka Kecamatan Pelangiran Beraksi, Tanam Pohon dan Bangun Karakter untuk Masa Depan yang Lebih Baik