Biadab, 4 Pemuda Bergiliran Cabuli Gadis Belia Mulai di Semak-semak hingga di Kuburan

Foto : Hanya Ilustrasi Diambil dari Internet.

Loading...

MEDIALOKAL.CO - Nasib memilukan dialami gadis belia warga Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.

Gadis berinisial LL (16) itu telah menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh empat pemuda.

Kejadian tersebut terungkap setelah Polres Sambas mendapat laporan dari masyarakat terkait dugaan kasus pencabulan terhadap LL.

Mendapat laporan tersebut pihak kepolisian pun langsung bertindak, menanggapi laporan tersebut.

Setelah diselidiki dan mendapatkan cukup bukti, Polres Sambas pun akhirnya melakukan penahanan terhadap tersangka tindak pidana pencabulan atau kekerasan terhadap perempuan dan anak tersebut.

Kapolres Sambas, AKBP Robertus Bellarminus Herry Ananto Pratikno melalui Kasatreskrim AKP Prayitno mengatakan dugaan tindak pidana perbuatan cabul anak dibawah umur itu terjadi pada Selasa, (25/2/2020) kemarin.

"Korban berinisial LL (16) merupakan warga kecamatan tebas ini dicabuli empat tersangka pada Selasa (25/2/2020) di tempat yang berbeda," ujar Prayitno, Minggu (1/3/2020).

Saat ini Polres Sambas sudah menahan 3 dari empat tersangka pelaku tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Pihaknya telah mengamankan tiga pelaku pencabulan berinisial AN (15) merupakan warga Desa Sejiram Kecamantan Tebas, BN (20) warga Desa Sejiram, Kecamantan Tebas, MI (46) warga Desa Sempalai Sebedang.

Sementara NI (18) warga Desa Sejiram, saat ini masih dalam penyelidikan.

Kuburan Jadi Salah Satu Lokasi Pencabulan

Diketahui pelaku melakukan aksinya di sejumlah tempat yang berbeda.

Disampaikan Prayitno, jika keempat orang tersebut mencabuli korban di lokasi yang nyaris sama, dan berdekatan.

Tersangka AN mencabuli korban di semak-semak Danau Sebedang.

Sementara NI dan BN mencabuli korban di kuburan, yakni Pemakaman Kecamatan di Sebedang, Sebawi

Tak hanya itu, tersangka BN dan MI mencabuli tersangka untuk kedua kalinya di kebun sawit Kecamatan Tebas.

Satu di Antara Pelaku Ternyata Pacar Korban

Siapa sangka satu di antara 4 pelaku pencabulan terhadap gadis belia adalah pacar korban.

Ditemui di Mapolres Sambas, satu di antara tersangka pencabulan AN (15) mengaku, bahwa dirinya adalah pacar korban.

"Iya saya pacarnya," katanya dikutip TribunJakarta dari TribunPontianak (2/3/2020).

"Kejadiannya di Danau Sebedang, Sebawi," ungkapnya.

Lebih lanjut, saat dikonfirmasi tentang orang ketiga yang ikut mencabuli LL yang tidak lain adalah pacar AN.

AN mengaku, salah satunya justru ia tidak kenal.

Sebab ada tersangka yang sudah berumur 46 tahun.

"Kalau yang itu (MI-red), tidak tahu," tuturnya.

Atas perbuatannya, 4 orang tersangka tersebut pun harus berurusan dengan hukum.

Tersangka dikenai pasal 81 ayat (1), (2), (3) UU RI No 17 tahun 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti UU RI No 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU RI No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak menjadi undang-undang.

KAKEK 78 TAHUN TEGA CABULI 4 BOCAH SD
KK (78 tahun) petani sawah dan kebun di Kalurahan (desa) Kanoman, Kapanewon Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta hidup seorang diri tanpa istri yang menemani di rumahnya.

Kakek bertubuh kecil ini punya 7 cucu.

Beberapa cucunya bahkan ada yang sudah menikah dan punya anak.

Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Panjatan menangkap KK lantaran mencabuli empat anak tetangganya sendiri pada Desember 2019 lalu.

Setidaknya empat mengaku menjadi pelampiasan nafsu sang kakek.

Mereka berusia 7-10 tahun, teman sepermainan di kampung.

"Saya tidak sampai memasukkan. Saya hanya minta dipegang saja dan digesekkan. Setelah itu puas," kata KK di kantor Polres Kulon Progo, Jumat (28/2/2020).

Korban KK merupakan anak-anak satu SD. Mereka duduk di kelas 2 dan 3.

Mereka sering terlihat riang bermain di dekat rumah KK di Kanoman.

Jarak rumah korban tidak jauh, hanya sekitar 200-300 meter saja. KK menggoda satu per satu anak itu.

Mereka diiming-imingi uang jajan, namun harus mau menuruti perintah KK.

Perbuatan dilakukan di dalam rumah di mana ia tinggal seorang diri.

Anak-anak itu mau saja melakukan hal itu. Satu demi satu diperdaya sepanjang Desember itu, namun ada yang berulang.

KK mengaku perbuatannya tak disertai ancaman.

"Saya kasih Rp 5.000 tiap anak. Paling yo saya bilang ojo omong-omong jangan mengadu)," kata KK.

KK mengaku melakukan ini lantaran ingin melampiaskan hasrat seksualnya.

Sekalipun memasuki usia senja, KK merasa masih perkasa. Ia tak punya istri.

Selain itu, ia merasa takut bila melampiaskan hasrat ini pada wanita dewasa lantaran takut konsekuensinya.

Ia merasa melakukan perbuatan ini lebih aman dengan anak-anak.

"Kalau dewasa ada tuntutan yang lebih besar nanti," katanya.

Kejelian guru

Kejahatan KK tertutupi lebih dua bulan. Guru salah satu korban lah yang mencurigai ada kelainan pada muridnya.

Pelaksana Tugas Wakil Kepala Polres Kulon Progo, Komisaris Polisi Sudarmawan mengungkapkan, guru melihat perubahan pada salah satu siswanya.

Ia tampak tidak konsentrasi belajar. Si guru mengorek keterangan si siswa.

Baru diketahui bahwa ada perbuatan KK di balik gangguan belajar siswanya.

Ia dan guru lain kemudian terus menelusuri sejumlah siswa lain dan mereka mendapatkan 3 korban lain.

Hari itu juga sekolah memanggil orangtua siswa. Keluarga melaporkan ini ke Polsek Panjatan pada 21 Februari 2020.

Polisi mengumpulkan bukti hari itu juga dan menangkap KK pada 26 Februari 2020.

"Mereka adalah tetangga. Orangtua mengenal pelaku ini," kata Sudarmawan.

Sudarmawan mengharapkan, kasus KK menjadi pelajaran.

Semua orangtua mesti memperhatikan semua aktivitas anak di mana pun mereka ada.

"Kami ingin orang tua dan guru mengawasi dengan siapa anak itu berteman, pergi dan kapan pulang," kata Sudarmawan.

Kini, polisi menjerat KK dengan Pasal 81 atau 82 UU RI No 23 Tahun 2002 tentang Perlindugan Anak.

Ancamannya penjara minimal 3 tahun dan maksimal 15 tahun dan denda Rp 60 juta dan terbanyak Rp 300 juta.

Berita ini sudah tayang di Tribun Jakarta dengan judul 4 Pemuda Cabuli Gadis Belia di Kuburan Secara Bergilir, Satu di Antara Pelaku Ternyata Pacar Korban






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]