Miris, Seorang Guru SMA Dikeroyok Siswa, Kepalanya Diinjak-injak dan Dilempari Kursi

Foto : Hanya Ilustrasi Diambil dari Internet.

Loading...

MEDIALOKAL.CO – Seorang guru SMA dikeroyok oleh siswanya sendiri. Guru SMA bernama Yelfret Malafu (45) itu dipukul, kepalanya diinjak-injak.

Guru SMA Negeri 1 Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut dianiaya di dalam ruang kelas.

Pelaku pengeroyokan yakni CT, YC, dan OB. Ketiganya merupakan siswa kelas IX jurusan IPS 4, SMA Negeri 1 Fatuleu.

Pengeroyokan berawal saat guru menanyakan daftar absen kehadiran siswa yang belum ditanda tangani.

Saat itu, tak satu pun siswa di dalam kelas yang menjawab pertanyaan sang guru.

Korban kemudian mengulang pertanyaannya. Setelah tiga kali bertanya, seorang siswa akhirnya menjawab.

Siswa tersebut memberitahukan nama salah satu siswa yang terlambat.

Selanjutnya, korban menegur siswa yang belum mengisi absen dan menyakan kenapa terlambat.

Namun pelaku justru marah-marah saat ditegur. Bahkan pelaku merasa sudah mengisi absen.

Korban kemudian memarahi pelaku dan mengingatkan agar sopan kepada guru.

Namun peringatan korban justru diabaikan oleh pelaku. Akhirnya sang guru menempeleng siswanya.

Siswa yang tidak terima ditempeleng, lalu memukul guru tersebut.

Dua rekan pelaku turut berdiri dan ikut memukul korban hingga terjatuh di lantai.

Saat korban jatuh, pelaku tega menginjak kepala korban. Tak hanya itu, pelaku juga melempari korban dengan kursi dan batu sehingga korban terluka dan mengalami bengkak.

Korban yang mengalami luka, langsung dibawa ke Puskesmas Fatuleu untuk mendapatkan perawatan.

Setelah mendapatkan perawatan, korban melaporkan para pelaku ke  Polsek Fatuleu.

Setelah menerima laporan, polisi langsung menangkap pelaku di sekolahnya.

“Kita amankan dari sekolah,” ucap Kapolres Kupang AKBP Aldinan RJH Manurung, Rabu, 4 Maret 2020. (*)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]