Ternyata Ini Umpan yang Digunakan Untuk Menangkap Buaya di Sungai Luar Inhil


Loading...

TEMBILAHAN, Medialokal.co - Seekor buayadengan panjang sekitar 4 meter yang diduga menerkam seorang nelayan warga Desa Sungai Luar Kecamatan Batang Tuaka, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau akhirnya ditangkap, Senin malam (4/5). 

Penangkapan buaya yang berukuran cukup besar itu dilakukan dengan mendatangkan seorang pawang buaya bernama Junaidi (38).

Dalam aksinya, sang pawang buaya itu berhasil memancing buaya keluar setelah diberi umpan seekor itik. Pada Senin (4/5) petang, sehabis Magrib, diketahui buaya muncul dan memakan bebek tersebut. Buaya terebut tersangkut pancing, hingga tidak bisa lagi kabur.

Diberitakan sebelumnya, seorang nelayan bernama Jasmi (26) pada Rabu (29/4) siang, dikabarkan diterkam buaya saat mencuci udang hasil tangkapannya di sebuah sungai di Desa Sungai Luar, Kecamatan Batang Tuaka, Inhil, Riau pada Selasa lalu.

Ayahnya, Opick yang saat itu juga bersama-sama mencuci udang tiba-tiba tidak melihat lagi anaknya. Sebelumnya, ia melihat seekor buaya muncul di sungai tempat ia berada.

Sekitar 3,5 jam setelah kejadian, Tim SAR menemukan jenazah Jasmi dalam kondisi meninggal.

Sejak itu warga pun penasaran dengan keberadaan buaya di sungai itu. Seorang pawang pun diterjunkan. Setelah 6 hari pencarian, akhirnya buaya itu tertangkap.

Kepala Desa Sungai Luar Kecamatan Batang Tuaka, Taufik, Senin (4/5) malam membenarkan atas penangkapan buaya buas tersebut. Warga mengevakuasi satwa tersebut.

“Betul, buaya yang menyerang Jasmi akhirnya berhasil ditangkap. Buaya itu ditangkap dalam keadaan hidup sekitar pukul 18.00 WIB,” ujar Taufik seperti dikutip dari Riau1.com.

“Meskipun menunggu berhari – hari, Alhamdulilah buaya yang meresahkan warga sekarang sudah ditangkap,” ucapnya.

Video penangkapan buaya itu juga beredar di media sosial. Warga beramai-ramai dan cukup semangat untuk mengetahui keberadaan buaya yang telah memangsa warga setempat tersebut.

Junaidi yang merupakan pawang buaya tersebut mengakui upaya penangkapan buaya sudah ia lakukan enam hari terakhir.

Ia terjun ke sungai sejak ditemukannya jenazah Jasmi yang diduga kuat sempat dimangsa buaya itu pada Rabu pekan lalu.

“Sudah enam hari kita lakukan upaya mencarian dan penangkapan,” sebut Junaidi, warga Batang Tumu, Inhil tersebut.

Junaidi menceritakan untuk bisa menundukkan buaya besar itu ia dibantu dua adiknya. Ia mengaku, cukup kesulitan mendeteksi keberadaan buaya itu karena keberadaan sungai yang cukup luas.

“Kami agak kesulitan menangkap, sudah 6 hari,” terangnya.

Junaidi mengaku bersyukur bisa menangkap buaya tersebut menggunakan pancing yang dipasang di muara.

Lokasi itu juga merupakan tempat ditemukan mayat korban, atau sekitar 700 meter dari tempat pertama kali Jasmin diketahui hilang.

Buaya itu memakan pancing yang diberi umpan bebek. Bebek itu memang sudah cukup berbau karena dipasang sejak 6 hari yang lalu.

“Buaya itu memakan umpan pancing yang memang sudah dipasang,” paparnya.

Junaidi meninggalkan pancing dan umpan itu. Ia baru mengetahui setelah diberi tahu oleh nelayan setempat yang tetap beraktivitas.

Saat sudah dipastikan buaya terpancing, ia dan warga segera menangkapnya dan membawa ke darat. "Saya dikabari oleh nelayan lain, bahwa pancing itu dimakan buaya,” imbuhnya. (*)

Sumber: Suryakepri.com






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]