PEKANBARU - Kelompok Kerja (Pokja) Batu Belah yang terletak di pinggiran Suaka Margasatwa Rimbang Baling, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Riau, menawarkan destinasi wisata sejarah dan alam sebagai alternatif liburan bagi masyarakat Riau.

"Bentang alam Rimbang Baling memiliki potensi yang besar untuk kegiatan wisata seperti tracking di hutan, susur sungai, dan aktivitas masyarakat lokal. Hal ini menjadi paduan yang menarik untuk paket wisata," kata  Caherul Anwar, pendamping Kelompok Wisata Batu Bolah di Pekanbaru, Selasa.

Dia menjelaskan bahwa wahana air batu songgan meliputi body rafting dan sky boarding. Harga yang ditawarkan untuk kegiatan sky boarding ialah Rp150,000/ orang.

Ketika melakukan kegiatan berdurasi 1 jam ini, wisatawan akan memacu adrenalin dengan berdiri diatas papan fiber dan ditarik menggunakan perahu tempel melewati sungai yang beriak.

Sementara untuk kegiatan sejarah, kelompok ini menawarkan kunjungan ke situs sejarah Batu Bolah. Batu Bolah merupakan legenda kuno masyarakat Kampar Kiri Hulu yang menceritakan kisah Putri Lindung Bulan yang meloloskan diri dari Gak Jao.

Saat ini kelompok Batu Bolah sedang membangun homestay dan mengembangkan wisata kuliner sebagai daya tarik tambahan berwisata di Batu Songgan.

Untuk tahap awal, kelompok melirik pasar lokal yaitu masyarakat kota pekanbaru khusunya mahasiswa.

"Pada Februari ini sudah ada 2 grup yang berjumlah sekitar 20-30 orang berkunjung ke Desa Batu Songgan untuk mencoba paket wisata air dan sejarah," Ungkap Chaerul Anwar,   

   

Melihat potensi yang ada, banyak pihak yang tertarik untuk memajukan kegiatan ekonomi alternatif di Batu Songgan seperti Konsorsium Imbau, Green Radio, BBKSDA dan Dinas Pariwisata Daerah.

Chaerul Anwar berharap dengan kegiatan wisata di Desa Batu Songgan, alam semakin terjaga dan masyarakat dapat mendapatkan penghasilan tambahan. (*)

 

Sumber : Antarariau.com