Istri Tiga Hari Tak Pulang, Suami Ini Tewas Tergantung

Jasad MSN setelah diturunkan dari tali gantungan. Foto: dok pri/metro24jam.com

Loading...

MEDIALOKAL.CO - Seorang pria berinisial MSN, 35, warga Jalan Lapangan 2, Gang Joyo, Desa Bandar Setia, Percut Sei Tuan, Medan, Sumut, nekat melakukan perbuatan terlarang di rumah setelah sang istri tiga hari tidak pulang. Pria yang biasa berjualan roti keliling ditemukan tewas tergantung di rumahnya, Selasa (30/6/2020).

Kasi Humas Polsek Percut Sei Tuan, Aiptu Basyrahmansyah mengatakan, peristiwa itu pertama kali diketahui anak korban berinisial S yang datang ke rumah.

“Anaknya mencoba membangunkan ayahnya, namun tak juga terbangun. Kemudian ia mendekati dan sangat terkejut melihat lidah ayahnya sudah melet dan wajahnya membiru,” ungkapnya sebagaimana dilansir metro24jam.com, Selasa (30/6/2020) sore.

Seketika itu, S keluar rumah dan meminta pertolongan kepada warga sekitar. Kabar tersebut membuat warga berduyun-duyun mendatangi rumah keluarga itu. Personel kepolisian yang mendapat laporan dari masyarakat bahwa ada ditemukan seorang pria yang sudah tidak bernyawa lagi tiba di lokasi tak lama berselang.

Sampai di sana, polisi melihat jasad MSN sudah tergeletak di ruang tengah rumahnya. Di ruang tengah rumah yang ditempati MSN masih terlihat bekas tali nilon biru yang digunakan untuk gantung diri.

“Saat diperiksa tidak ada tanda tanda kekerasan pada tubuh korban yang juga kesehariannya berjualan roti keliling. Karena murni gantung diri pihak keluarga korban tidak merasa keberatan dan membuat surat pernyataan agar tidak dilakukan visum,” pungkasnya.

Sementara itu di lokasi berkabar, MSN diduga bunuh diri karena depresi akibat masalah keluarga dan ekonomi. Dugaan ada masalah keluarga menguat karena saat kejadian, istri MSN tidak ada di rumah.

“Katanya sudah sekitar 2 atau 3 hari ini istrinya gak pulang,” sebut salah seorang warga. Beberapa hari sebelum ditemukan tewas tergantung, pasutri itu disebut sempat cekcok karena MSN menuding istrinya telah selingkuh. “Yang meninggal ini, kami langganan roti sama dia. Mungkin pas dia pergi jualan keliling, istrinya pergi. Anaknya sering dititip sama kakaknya di dekat situ juga rumahnya,” ujar warga lagi.

Hingga menjelang sore, warga mengaku belum mendapatkan kabar kepulangan sang istri. Sementara jenazah almarhum dibawa ke rumah keluarganya yang tak jauh dari rumah pasutri tersebut.

“Kakak dan keluarganya tinggal di dekat situ juga, kalau almarhum itu informasinya hanya menyewa rumah. Sedih juga sih dengar kisahnya, soalnya anak mereka kalau tak salah dua, tetapi masih kecil-kecil,” bebernya mengakhiri. (*)

Sumber berita : jpnn.com






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]