Keutuhan Keluarga di Inhil Perlu Mendapat Perhatian Serius


Loading...

Medialokal.co - Posisi keluarga dalam membangun sebuah peradaban yang besar adalah sangat penting. Sebuah masyarakat tidak akan bisa menjadi bahagia dan sejahtera jika masyarakat itu gagal dalam membangun keluarga-keluarga kecil yang ada di dalamnya.

Melihat data perceraian di Provinsi Riau, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) berada di posisi kedua di bawah kota Pekanbaru. Jumlah perkara di Pengadilan Agama Tembilahan per Juli 2020 sebanyak 761 perkara, dengan 85% adalah perkara perceraian.

Data ini menjadi lampu kuning bagi pemerintah dan warga Inhil karena banyaknya angka perceraian di Inhil, dan tentunya berimbas kepada mewujudkan keluarga yang bahagia, sakinah, mawaddah dan warrahmah. Jika dikalkulasikan ada sekitar 600 keluarga yang bercerai, dan setiap keluarga ada memiliki 2 orang anak, maka bisa dibayangkan ada sekitar 1200 orang anak yang akan kehilangan kasih sayang dari orang tuanya karena orang tuanya telah berpisah.

Untuk membangun keutuhan keluarga bahagia di Inhil ini, tentu kita melihat akar permasalahan yang ada dan penyebab perceraian di Pengadilan Agama Tembilahan, yang salah satunya karena adalah suami yang suka berjudi. Alasan perjudian ini hampir merata di setiap kecamatan yang disampaikan oleh penggugat (dalam hal ini isteri), karena suami mereka suka main judi dan tidak mengenal waktu, keluarga dan anak. Yang pada akhirnya mengadu ke Pengadilan Agama untuk bercerai dengan suaminya tersebut.

Loading...

Hal ini, tentu menjadi perhatian kita semua dari Pemda Inhil maupun warga Inhil semuanya, untuk mengurangi tempat-tempat perjudian yang bisa merusak rumah tangga dan keutuhan keluarga warga Inhil pada umumnya.

Penulis : Gushairi, S.H.I., MCL (Hakim Pengadilan Agama Tembilahan).






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]