Bukannya Sembelih Hewan Kurban, ABG Ini Malah Tebas Leher Ayah Kandung

AH alias Aam, ABG berusia 17 tahun tega menyembelih ayah kandungnya, Murham (45), sehari menjelang perayaan Idul Kurban  atau Idul Adha, Kamis (30/7) sekitar pukul 09.00 pagi. [Pojokcelebes] 

Loading...

MEDIALOKAL.CO - Sungguh mengerikan apa yang dilakukan Aam, remaja berusia 17 tahun ini terhadap ayah kandungnya sendiri.

Diketahui, pelaku tega menyembelih ayah kandungnya, Murham (45), sehari menjelang perayaan Idul Adha, Kamis (30/7) sekitar pukul 09.00 pagi.

Murham dibunuh Aam saat rebahan menonton acara stasiun televisi dalam rumahnya, Dusun Rawanmangun, Desa Bunde, Kecamatan Sampaga, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Berdasarkan pernyataan tertulis Polda Sulawesi Barat, tragedi itu berawal ketika Murham sedang menonton tv di ruang tamu. Sementara istrinya duduk tak jauh darinya.

Loading...

Saat itulah, Aam datang dari arah belakang sembari menenteng parang. Ia mendekati Marham, memegang kepala lantas menebas leher ayah.

Ibu Aam yang melihat kejadian itu langsung berteriak histeris sehingga mengundang perhatian tetangga.

Tetangga secara sigap melumpuhkan pelaku. Oleh mereka, Murham sempat dibawa ke rumah sakit,  tapi dia meninggal dalam perjalanan.

"Berdasarkan keterangan keluarga dan warga, pelaku mengalami gangguan kejiwaan. Dia sempat dirawat di rumah sakit jiwa," kata Kabid Humas Polda Sulbar Ajun Komisaris Besar Syamsu Ridwan, yang dikutip Suara.com dari Sinarlampung.com, Jumat (31/7/2020).

Ia mengatakan, korban tewas setelah mendapat tiga bacokan terutama pada bagian leher.

Selain pada leher, kata Syamsu Ridwan, Murham tewas karena menderita luka bacokan pada tangan dan punggung.

Seusai kejadian, Aam sempat dilumpuhkan oleh para tetangga. Setelah polisi datang, pelaku dibawa ke Polsek Sampaga untuk  ditahan.

Syamsu Ridwan mengungkapkan, proses hukum terhadap Aam sementara ini masih digelar.

Pasalnya, kata dia, belum ada surat keterangan dari dokter yang menyatakan pelaku benar-benar menderita penyakit kejiwaan.

"Kasusnya masih berjalan, karena belum ada surat keterangan kesehatan jiwa dari dokter, yang menunjukkan pelaku menderita sakit kejiwaan," kata dia. (*)

Sumber: suara.com






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]