Pergi Pamit Cari Kerja, IRT Cantik Diduga Dibawa Kabur Pria Kenalan di Facebook

IRT di Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalteng sudah 10 hari hilang tanpa jejak. (Foto: iNews/Sigit Dzakwan) 

Loading...

MEDIALOKAL.CO - Jika salah menggunakan, media sosial menajdi sesuatu yang bisa membuat penggunanya salah melangkah, seperti kejadian satu ini.

Diketahui, seorang ibu rumah tangga (IRT) di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng) sudah 10 hari hilang tanpa jejak. 

Wanita bernama Erdawati (40) itu diduga dibawa kabur laki-laki yang baru dikenalnya di media sosial Facebook.

Erdawati yang tinggal di Jalan GM Arsyad, RT 16, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan (Arsel) itu diketahui baru mengenal Facebook sekitar satu bulan lalu.

Loading...

Sementara itu, kerabat korban, Inna Herlina menuturkan, Erdawati hilang tanpa jejak sejak Sabtu, 15 Agustus 2020 sekitar pukul 08.00 WIB.

“Tidak ada persoalan rumah tangga sebelumnya. Bahkan Pak Hasan (suami) dan enam anaknya (4 laki laki dewasa dan 2 perempuan masih kecil) juga tidak menemukan gelagat aneh sebelum Erdawati hilang,” ujar Inna Herlina, Selasa (25/8/2020) sore.

Dua anak peremuan yang masih kecil, yakni Aulia (10) dan Yuli (8) hingga hari ini tak doyan makan karena terus mencari ibunya. 

“Bahkan terus mengalami sakit demam karena namanya anak kecil ditinggal ibunya tanpa sebab,” katanya.

Inna menjelaskan, jika memang tantenya itu sengaja kabur dengan laki-laki lain akan lebih baik jujur daripada meninggalkan anak-anaknya tapa sebab.

“Biar cepat selesai masalahnya, jika memang sudah tidak suka dengan paman saya (Hasan) mending ngomong baik baik. Pak Hasan akan menerima semua keputusan istrinya,” ujarnya.

Inna menceritakan, pada Sabtu 15 Agustus 2020 pagi sekitar pukul 08.00 WIB, dengan mengenakan rok panjang bermotif dan kerudung warna merah muda, Erdawati pamit sama anak-anaknya untuk pergi mencari pekerjaan di sebuah rumah makan di Jalan Ahmad Yani. 

“Tante saya itu perginya pagi pamit anak-anaknya yang kecil. Saat itu Pak Hasan sudah di kebun untuk berladang. Dari rumah jalan kaki saja. Diduga di luar jalan sudah ada yang menjemput. Nomor hp-nya sudah tidak aktif sejak hilang hingga sekarang,” ujarnya. 

Dua hari pascahilang yakni sekitar 17 Agustus 2020, suami Erdawati, Hasan sudah membuat laporan ke Polres Kobar. “Namun hingga hari ini belum ada tanda-tanda ditemukan,” ucapnya. (*)

Sumber: iNews.id






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]