Dubes Bangladesh Sebut Pengungsi Rohingya Jadi Beban Ekonomi Negara

MEDIALOKAL.CO - Pemerintah Bangladesh melalui duta besarnya di Jakarta, Azmal Kabir, mengatakan eksodus pengungsi Rohingya di perbatasan dengan Myanmar membawa dampak besar dan menjadi beban perekonomian negara.
"Tragedi ini menjadi tekanan dan tantangan bagi eonomi Bangladesh," kata Kabir kepada wartawan di Jakarta, Senin (9/4).
Kabir mengatakan sejauh ini ada lebih dari 1,1 juta Rohingya mengungsi di sejumlah kamp di negaranya sejak krisis kemanusiaan kembali memburuk di negara bagian Rakhine, Myanmar, pada Agustus 2017 lalu.
"Perbatasan seperti Cox's Bazar bukan lah tempat yang tepat untuk menampung mereka. Ketika para pengungsi menderita, kami pun menderita," ucap Kabir.

Selain mempengaruhi perekonomian negara, kedatangan para pengungsi juga mempengaruhi kehidupan warga lokal di dekat penampungan.
Meski sumber dan tenaga terbatas, Bangladesh berkomitmen membantu menampung jutaan pengungsi Rohingya sementara tersebut.
Menurut Kabir, Bangladesh juga akan mulai memindahkan 100 ribu pengungsi Rohingya ke Thengar Car, pulau terpencil di pesisir selatan negaranya mulai Juni mendatang.
Sejauh ini Bangladesh mengklaim sudah membangun tempat tinggal yang dapat menampung 50 ribu pengungsi di pulau itu.
Sementara itu, beberapa pembangunan lainnya untuk menampung 50 ribu pengungsi sisanya masih terus dilakukan. Bangladesh mengalokasikan dana sekitar US$280 juta untuk membangun pulau tersebut.
Saat ini, Bangladesh juga masih berupaya melaksanakan pemulangan para pengungsi Rohingya ke Rakhine, bekerja sama dengan Myanmar di bawah perjanjian yang ditandatangani November 2017 lalu.
Walau ada sejumlah kesulitan, proses repatriasi masih terus dilakukan kedua negara. Kabir menegaskan proses pemulangan harus tetap dilakukan karena para pengungsi bukan warga negara Bangladesh.
"Proses repatriasi masih berjalan. Ini proses yang panjang dan kritis, tapi kami tetap berupaya berpegang teguh pada niat baik Myanmar. Koordinasi sangat diperlukan dalam proses ini supaya pemulangan pengungsi bisa dilakukan," ujar Kabir. (*)
Sumber : CNNIndonesia.com
Berita Lainnya
Presiden Terpilih Brasil Ingin Pindahkan Kedutaan di Israel ke Yerusalem
Trump Berharap Bisa Segera Umumkan Pertemuan Kedua dengan Kim Jong-un
Pesan Ketua MPR Usai Naik Kendaraan Tempur Panser Anoa di Lebanon
Ngeri !... Cewek Ini Mengaku Berindehoi dengan Hantu Ganteng
Raih 2 Penghargaan American Music Awards 2020, BTS: Terima Kasih pada Army
Pose Cool Anggota DPR dan Ketua Parlemen Selandia Baru di Wellington
Virus Corona, Xiaomi, Oppo, dan Alibaba Kirim Masker ke Eropa
Jenis Agama Baru dengan Ajaran Paling Aneh di Dunia
Protes BBM di Zimbabwe, Warga Antre Berjam-jam di SPBU
AS Angkat Kaki dari Syria, Turki Leluasa Bantai Kurdi
Kasus Covid-19 di Xian Tembus 1.573 Kurang dalam Sebulan
Donald Trump Girang Bukan Main, Kemenangan untuk Tembok!