4 Bulan Tak Belajar karena Covid-19, Siswi Ini Pilih Menikah

Ilustrasi 

Loading...

MEDIALOKAL.CO - Belakangan pernikahan usia dini marak terjadi, banyak alasan yang melatarbelakanginya, umumnya persoalan ekonomi.

Baru-baru ini heboh pernikahan usia dini di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Salah satunya yang dilakukan oleh siswi SMP berinisial EB (15), warga Kecamatan Batukelang Utara, Lombok Tengah.

EB melangsungkan pernikahan dengan suaminya UD (17) pada 10 Oktober 2020 lalu.

Loading...

Karena usianya masih cukup dini, pernikahan yang dilakukan tersebut tidak melibatkan Kantor Urusan Agama (KUA).

"Untuk melaporkan ke pihak pemerintah kami tidak berani karena kedua pasangan berusia di bawah umur. Akhirnya kita nikahkan secara kekeluargaan saja, yang penting sah menurut agama," kata Kepala Dusun Kumbak Dalem, Abdul Hanan, Minggu (25/10/2020).

Sementara itu, EB mengaku menerima lamaran dari suaminya UD karena merasa tidak punya pilihan.

Pasalnya, meski saat ini statusnya masih duduk di bangku SMP, namun selama pandemi tidak ada aktivitas yang dilakukan.

"Saya bingung mau ngapain lagi, tidak sekolah sudah empat bulan, saya tidak punya handphone, tak bisa ikuti belajar daring. Ketika UD datang bersama keluarganya meminta saya ke nenek, saya mau diajak menikah," katanya.

Selain faktor tersebut, kondisi ekonomi yang terbatas juga menjadi pertimbangannya tersendiri untuk menerima lamaran UD.

Sebab, sejak kedua orangtuanya bercerai ia hanya tinggal berdua bersama neneknya dengan kondisi serba kekurangan.

Oleh karena itu, ia percaya keputusannya menikah dengan UD dapat membuat hidupnya lebih baik. Apalagi ia sudah kenal dengan UD sejak setahun terakhir.

UD yang sudah putus sekolah itu dinilai cukup gigih bekerja dan sekarang telah menjadi tulang punggung keluarganya. (*)

Sumber: Kompas.com






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]