SIAK

Camat Andi Putra, Raih Camat Terbaik Se-kabupaten Siak


Loading...

SIAK - Belum setahun menjabat menjadi Camat, Andi Putra SSTP, MSi, telah berhasil membawa  Kecamatan Lubuk Dalam  meraih urutan satu sebagai kecamatan terbaik sekabupaten Siak dibidang pelayanan  masyarakat yang kreatifitas dan inovasi dimasa Pendemi Covid 19.

Penetapan kecamatan dan Camat terbaik tersebut  dilampirkan dalam keputusan Bupati Siak nomor 505/HK/KPTS/2020, pada kegiatan evaluasi kinerja dan penilaian Camat serta kecamatan terbaik sekabupaten Siak tahun 2020.

Untuk kecamatan satu diraih oleh kecamatan Lubuk dalam dan terbaik kedua diraih oleh kecamatan Sai Mandau, dan kecamatan terbaik ketiga diraih kecamatan Koto Gasib.

Kecamatan Lubuk Dalam yang dipimpin oleh Andi Putra SSTP, MSi tersebut telah berhasil mengurangi resiko penularan virus Corona 19 di masyarakat. Adapun cara yang dilakukan Camat Andi Putra itu dengan membuat pelayanan Drive trhu, yaitu masyarakat tidak harus turun dari kendaraan namun bisa melakukan pelayanan tanpa harus masuk ruangan pelayanan.

Loading...

"Pelayanan ini termotivasi oleh pelayanan ATM drive trhu dan rumah makan cepat saji drive trhu," kata Andi Putra.

Lanjut Andi Putra, Inovasi yang ke dua, pemerintah kecamatan Lubuk Dalam membentuk tim mata elang yang di pimpin oleh Sekcam, dengan nama Tim cepat tanggap untuk mengatasi keresahan masyarakat, seperti mengatasi perjudian dan lain lainnya.

"Inovasi yang ke tiga, Lubuk Dalam hijau. Ini suatu upaya untuk melestarikan lingkungan agar tetap hijau. Kecamatan kita berhasil mendapatkan bantuan dari meteri LHK sebanyak 280.000 bibit buah buahan, dan hasil buah buahannya akan dirasakan masyarakat 7-12 tahun lagi,"terang orang nomor satu di kecamatan Lubuk dalam itu.

Inovasi ke empat, para penghulu mendukung untuk  terus berkarya dan berinovasi walhasil dengan banyak melakukan kegiatan yang bermanfaat.

"Para penghulu RKB berhasil membuat program beras sejojot, yaitu setiap malam diadakan ronda dan masyarakat menggantungkan beras di depan rumah masing masing sejojot atau segenggam, dan beras itu di jual kepada masyarakat kembali dengan harga Rp 7.000/ kg, dan uang nya menjadi kas RT,"terang Andi Putra.

Terus, Andi Putra menjelaskan lagi bahwa  Kampung Rawang Kao inovasinya dengan menggalakkan kembali kelompok wanita tani dengan  pemanfaatan lahan pekarangan dan lahan nganggur. "Dan itu menjadi pendapatan tambahan bagi ibu ibu," jelasnya.

Selanjutnya pemerintah kecamatan Lubuk Dalam menerapkan tim work dengan  memberikan penghargaan motivasi bagi pegawai untuk terus semangat bekerja,"Tutup mantan Camat Pusako itu.(R). 






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]