Pandangan Fraksi PKB DPRD Inhu Poin Nomor 5 dan 6 Menohok Sebelah, Ada

Juru bicara fraksi PKB DPRD Inhu, Dodi Irawan SHi yang dikenal sebagai Politisi Penyair Riau membacakan puisi

Loading...

INHU, Medialokal.co - Pandangan umum fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam paripurna di DPRD Inhu Jumat (13/11/2020) terhadap pengantar nota keuangan tahun anggaran 2021 senilai Rp 1,4 terliun lebih mengusulkan 6 poin kegiatan belanja daerah yang menyentuh masyarakat.

Dari 6 poin usulan di pandangan umum fraksi PKB DPRD Inhu yang disampaikan oleh jurubicara fraksi PKB Dodi Irawan, SHi mulai dari insfratrukur, sampai dengan bidang pendidikan dan kesehatan, poin usulan nomor 5 dan nomor 6 fraksi PKB menohok (menusuk miring,red) pihak eksekutif sebagai eksekusi pelaksanaan pembangunan di Inhu.

Dodi Irawan yang di kenal sebagai politisi Penyair Riau ini diakhir pandangan umum fraksi PKB DPRD Inhu yang dibacanya, dia juga membacakan sebuah puisi dengan judul "Wayang Zulpen" yang dibuatnya.

Berikut 6 poin pandangan umum fraksi PKB DPRD Inhu, pertama, Pemda diminta melakukan review program pembangunan yang belum tercapai,  penggunaan anggaran belanja belum proporsional dan belanja pembangunan insfratrukur belum merata, ada jalan Kabupaten Inhu yang didesa desa belum tersentuh APBD sama sekali. 

Loading...

Berikut jalan kabupaten di desa yang tak pernah disentuh pembangunan terdapat di desa Serai Wangi, Pauh Ranap, Pesajian, Peladangan, punti kayu, Sencano Jaya, Sungai Aur, Pelangko, Sungai Golang, Polak Pisang, dan sebagian besar desa desa di Kecamatan Rakit Kulim.

Kemudian insfratrukur yang tidak tersentuh APBD adalah desa Pulau Jumat, Kampung Pulau, Lubuk Batu Jaya, Alim, Sipang, Batu Papan, Aur Cina, Pasir Bongkal, Kerubung Jaya dan sejumlah desa lainya.

Fraksi PKB melalui sidang paripurna yang terhormat di DPRD Inhu, meminta pemerintah daerah segera menganggarkan pengadaan alat berat di setiap Dapil, seperti motor greder, vibro roller, buldozer, bekoloder, exkapator dan dumtruk.  

Kedua, Untuk mengejar ketertinggalan informasi di pedesaan, yang belum ada jaringan internet dan bahkan ada desa yang belum ada sikngnal hanpone, fraksi PKB berharap pemerintah segera mencari solusinya agar anak anak SD, SMP dan SMA serta sampai perguruan tinggi yang belajar dari rumah dengan sistim online tak tau sampai kapan, sebab masih dalam suasana wabah Pandemi Covid-19.

Ketiga, Dinas ketahanan pangan, Dinas Koperasi dan UMKM, fraksi PKB berharap agar tahun 2021 anggarannya tidak staknan atau berkurang anggarannya harus ditambah karena Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ini bersentuhan langsung dengan masyarakat dalam Pandemi.

Empat, para orang tua mengadukan nasibnya ke fraksi PKB tentang susahnya biaya pendidikan mulai dari tingkat SD sampai dengan perguruan tinggi, karena itu masyarakat berharap beasiswa bagi yang tidak mampu dan beasiswa untuk siswa berprestasi dianggarkan lebih banyak lagi.

Lima, Terakhir fraksi PKB bertanya kepada pemerintah daerah, apakah sudah layak bangunan kantor DPRD Inhu ini bersanding dengan gedung kantor bupati Inhu, mulai dari pagar, jalan dan dalam ruangan ini.

Enam, yang paling terakhir kalinya "Gerbang Pontong" jangan sampai tidak kita tolong dengan APBD Inhu.

Diakhir pandangan umum fraksi PKB yang disampaikan Dodi, secara spontan Dodi menyampaikan kalau rapat paripurna di DPRD Inhu kali ini berbeda dengan sebelumnya. "Tidak ada konsumsi di DPRD untuk undangan, tidak ada bener tulisan rapat paripurna di bagian depan ruangan paripurna," ujar Dodi.

Untuk mengakhiri pandangan fraksi PKB ini ucap Dodi didepan podium, disampaikannya kalau dia memecah keheningan mencekam dalam ruangan paripurna dengan membaca puisi jenaka dengan judul "Wayang Zulpen" Cerita Untuk Tuan Presiden Datuk Sri Setia Amanah Negara. Berikut naskah Puisinya:

WAYANG ZULPEN
(Cerite Untuk Tuan Presiden Datuk Seri Amanah Negara - 15)

Puisi Dodi Irawan
Anggota DPRD Indragiri hulu

WAYANG ZULPEN
Ini bukan wayang jawe.
Atau wayang belande
Bukan pule wayang biase
Wayang e macam layang layang
Kadang pakai pogang tangan 
Kadang pakai tali
Memang wayang zulpen viral di Indragiri

Wayang zulpen 
Walaupun viral banyak orang tak tahu
Kadang orang memang tak mau tahu
Yang tahu kadang malu
Maluku same dengan malumu
Jangan sompat terjadi Indragiri hulu
Wayang zulpen main pakai tali
Khatam riwayat Indragiri

Wayang zulpen
Dalang e rambut panjang
Budak Melayu
Suke buka baju
Dalang dalam bercerite pandai melagu
Kadang lagu lame kadang lagu baru
Bermacam-macam lagu
Sampai lagu suara keledai dungu
Kekekekeke
Binatang yang masuk lobang same sampai due kali
Kalau tak caye tanye same bg Martimbang Simbolon anggota dewan.
Alamak wayang zulpen

Itulah cerita wayang
Kadang macam layang layang
Kadang macam binatang keledai
Tapi tetap pakai tali
Ade orang yang mengendali
Itu lah dalang
Wayang zulpen
Bukan dalang biase
Bisa binase

Zulpen dalang fenomenal
Bukan paranormal
Hidup di zaman Neo normal
Mendalang untuk perubahan
Karena banyak punye catatan
Dan banyak pengalaman
Juge punye banyak kawan
Mulai dari bang Mbai sampai bang Misran
Siape yang tak konal dalang zulpen
Calon bupati Thailand yang tak dapat wakil
Kalau tak pecaye 
tanye same bang Mbai
Bang Mbai bukan budak belande
Bukan pule dalang wayang betali
Cume punye nyali
Same Dengan Zulpen Zuhri
Same same nak majukan Indragiri

Itu lah cerite wayang zulpen
Orang pun banyak tak open
Karena suke suke zulpen
Kaledai cakap die kambing
Kambing bertali berjanggut adalah jantan.
Tak laku kambing betine untuk aqiqah
Kadang tingkah dalang zulpen jadi abu Nawas.
Semua bende nak die buat.
Serba bisa di buat
Cume di awali Kate akan.
Akan dibangun
Akan terbang
Akan berenang
Akan akan akan akan akan
Awas anak kemenakan
Kone makan akan abu Nawas.
Cakap dalang wayang zulpen
Yang open yang paham kabupaten
Yang berpikiran keren
Adakah tuan puan tak konal zulpen ?
Nasiblah 
karena die sedang viral
Viral dimedia sosial
Terime kaseh om zulpen
Terima kaseh juge tuan presiden.(*) 

Sumber: pelitariau






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]