Polda Riau Amankan 41 Kg Sabu dan 44 Ribu Butir Ekstasi Didua Tempat, Salah Satunya di Wilayah Inhil

Foto : Tampak ketiga kurir pembawa 41 Kilogram Sabu dan 44 ribu butir Pil Ekstasi dikawal aparat bersenjata lengkap saat press release di Mapolda Riau, Kamis siang.

Loading...

PEKANBARU - Kapolda Riau Irjen Nandang menyebutkan, 41 Kilogram Sabu serta 44 ribu butir Pil Ekstasi yang disita jajaran Direktorat Reserse Narkoba ditaksir bernilai Rp54 Miliar. Jika itu sempat beredar, maka dapat membuat teler sekitar 250 ribu orang.

Dengan digagalkannya peredaran barang haram tersebut, kepolisian berhasil menyelamatkan sekitar 250 ribu orang dari dampak negatif Narkotika. Dalam kasus ini, tiga orang Kurir turut dibekuk, masing-masing berinisial SF, HC dan MM alias Nando.

Masing-masing mereka ditangkap di dua lokasi terpisah, di mana SF lebih dulu diamankan saat berkendara di Jalan Lintas Timur wilayah Kabupaten Inhil pada 9 Mei 2018 lalu. Sedangkan HC dan MM diamankan tiga hari kemudian di Jalan Lintas Maredan.

Dari tangan SF, aparat berwajib menyita 29 Kilogram Sabu serta 20.000 butir Pil Ekstasi. Barang haram itu ditemukan disimpan di dalam mobil yang dikendarainya. Pengakuan pelaku, Narkoba tersebut rencananya bakal dibawa ke Ibukota Jakarta.

Loading...

"Ini dikemas dalam bentuk baru, seolah-olah produk teh Cina, padahal di dalamnya berisi Sabu," sebut Irjen Nandang dalam jumpa persnya di Mapolda Riau, Kamis (24/5/2018) siang didampingi Wakilnya Brigjen HE Permadi serta Direktur Reserse Narkoba Polda Riau Kombes Hariono.

Sedangkan dari dua kurir lainnya (HC dan MM) aparat berwajib berhasil menyita12 Kilogram Sabu serta 24.000 butir Pil Ekstasi. Barang haram itu juga dikemas ke dalam produk teh dengan maksud untuk mengelabui pihak berwenang.

Diberitakan sebelumnya, penangkapan yang dipimpin Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Riau AKBP Andri Sudarmadi ini dilakukan setelah polisi 'mencium' adanya orang yang membawa Narkotika dalam jumlah besar. Diduga, asal barang haram dari luar negeri.

"Masuknya melalui perairan lalu lewat pelabuhan tikus. Jadi rutenya dari Bengkalis terus ke Pekanbaru untuk selanjutnya dibawa ke Jakarta melalui jalur darat," ungkap Irjen Nandang. (*)

 

 

 

 

 


Sumber : GoRiau.com 

 






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]