Hendak Ngambil Kerak Nasi Di Belakang Rumah, Ibu Ini Temukan Mayat
PINGGIR - Senin 25 Juni 2018 sekira pukul.06.00 Wib, seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) yang beralamat di jalan Lintas Duri - Pekanbaru Kelurahan Balai Raja Kecamatan Pinggir, terkejut setelah melihat seseorang laki-laki tergeletak di halaman belakang rumahnya.
Tepatnya, laki-laki yang tergeletak sudah tidak bernyawa diantara batang pohon kelapa sawit yang berada di belakang rumah IRT, Fitri Yani Sulastri (35) tersebut adalah PB.Manik (55) warga jalan Lintas Duri - Pekanbaru (Jl. Sudirman) RT/RW 02/01 Kelurahan Balai Raja Kecamatan Pinggir.
Demikian yang disampaikan oleh Kapolres Bengkalis AKBP Yusuf Rahmanto Sik, melalui Kapolsek Pinggir Kompol Ernis Sitinjak Sik, ketika dikonfirmasi Spiritriau.com, Senin 25 Juni 2018.
Ditambahkan Kompol Ernis, saat ditemukan korban tidak memakai baju, hanya memakai celana panjang. Namun kondisi celana tidak terkancing dan korban tidak mengenakan alas kaki. Diduga korban baru selesai buang air besar. Dan setibanya di RSUD Duri pada bagian kepala korban ditemukan luka robek pada bagian ubun-ubun korban.
Lanjut Kompol Ernis, hasil Visum mayat tersebut oleh Tim Medis RSUD Duri, yang dilakukan dr. Saleh Wahyudi, bahwa ditemukan luka robek pada puncak kepala bagian depan, panjang +- 7 cm, dalam +- 1,5 cm.
Dan penyebab kematian tidak bisa ditentukan karena tidak dilakukan pemeriksaan dalam atau bedah mayat. Akan tetapi diduga penyebab luka bukan benda tajam tetapi benda keras bisa berupa paku, tepian kayu. Karena pada bibir luka ditemukan bekas lecet akibat gesekan.
"Yang jelas kematiannya wajar atau penyebab luka diduga kuat tidak disebabkan karena penganiayaan yang dilakukan oleh orang lain, "terang Kompol Ernis kemudian.
Dijelaskan Kompol Ernis penemuan mayat ini bermula Senin 25 Juni 2018 sekira pukul 06.00 Wib sewaktu Saksi Fitri Yani sedang hendak mengambil kerak nasi di belakang rumah. Dan terkejut melihat korban yang sudah tergeletak di belakang rumahnya.
Langsung saja Fitri memanggil suaminya. Dan oleh suaminya di lihat kondisi korban sudah tidak bernyawa lagi. Setelah itu suami saksi memanggil saksi lainnya, R.S Tarihoran, dan menyampaikan bahwasannya korban tidak bernyawa lagi.
Oleh RS Tarihoran langsung menghubungi pihak Bhabinkamtibmas Kelurahan Balai Raja Brigadir Hendri Matio. Kemudian pihak kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara. Sekira pukul 09.00 Wib korban di bawa ke RSUD untuk melakukan visum.
"Pihak keluarga tidak bersedia dilakukan bedah mayat dan sudah membuat surat pernyataan keberatan dilakukan bedah mayat. Dan saat ini jenazah telah diserahkan kepada keluarga, yang mana rencana keluarga, jenazah akan dibawa dan dimakamkan di Kecamatan Parlilitan Kabupaten Humbang Hasundutan Propinsi Sumut, "tutup Kompol Ernis Sitinjak Sik. (SRC)
Berita Lainnya
MENCEKAM...! Puluhan Remaja Lakukan Perang Sarung di Sungai Beringin Tembilahan, Ada yang Bawa Pisau
Sistim Usaha Monopoli, Suplay Kebutuhan Pabrik PT EWF Jambi Dari Petani Sawit Inhil
Pelaku Pembunuh Gegara Rokok Murah di Inhil Menyerahkan Diri ke Polisi
Waduuh, Gara-gara Dibelikan Rokok Murah, Seorang Ayah di Inhil Tega Tebas Anak Tirinya Hingga Tewas
Terkait Kasus Jekamisa, Ini Dasar Polres Inhu Hentikan Penyelidikan
Dikeroyok dan Diserobot di Tanah Sendiri, Perkara Jekamisa di Inhu Dihentikan Polisi
MENCEKAM...! Puluhan Remaja Lakukan Perang Sarung di Sungai Beringin Tembilahan, Ada yang Bawa Pisau
Sistim Usaha Monopoli, Suplay Kebutuhan Pabrik PT EWF Jambi Dari Petani Sawit Inhil
Pelaku Pembunuh Gegara Rokok Murah di Inhil Menyerahkan Diri ke Polisi
Waduuh, Gara-gara Dibelikan Rokok Murah, Seorang Ayah di Inhil Tega Tebas Anak Tirinya Hingga Tewas
Terkait Kasus Jekamisa, Ini Dasar Polres Inhu Hentikan Penyelidikan
Dikeroyok dan Diserobot di Tanah Sendiri, Perkara Jekamisa di Inhu Dihentikan Polisi