UENAK...! Nasi Merah Cik Imis di Tembilahan Bikin Susah Move On


Loading...

TEMBILAHAN, Medialokal.co - Masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), khususnya Tembilahan dan sekitarnya, tentu saja tidak asing lagi dengan nasi merah . Kuliner masyarakat melayu banjar ini sangat digemari dan selalu menemani di segala suasana, baik itu hari-hari biasa hingga hari besar. 

Tak mengherankan apabila kuliner di Inhil  ini menjamur dan sangat mudah ditemui di Kota Tembilahan.

Namun di antara sekian banyak suguhan nasi merah yang ada di Tembilahan, nasi merah Cik Imis memiliki cita rasa khas dan paling digemari. 

Rahasianya, nasi merah Cik Imis dipadupadankan dengan berbagai macam rempah. Sehingga rasanya begitu berbeda dari rasa nasi merah kebanyakan yang ada di Tembilahan.

Lauk yang disediakan pun berbagai macam. Mulai dari daging ayam, ati, ampela dan telur yang dilumuri dengan saos cabe merah nan lezat khas Cik Imis. 

Dengan harga Rp 5000 – Rp 15.000 saja, penikmat nasi merah sudah bisa menikmati rasa khas dari nasi merah yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman Tembilahan itu. Rasa yang enak dan harga yang terjangkau, membuat nasi merah ini sangat digemari.

Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila nasi merah Cik Imis ini bisa bertahan hampir 25 tahun memanjakan lidah penggemarnya.

Menurut Kamisah Azhar, pemilik nasi merah Cik Imis, nasi merah yang disajikan sedikit dikombinasikan dengan resep nasi briyani khas timur tengah.

Nasi merah Cik Imis dipadupadankan dengan berbagai macam rempah. Sehingga rasanya begitu berbeda dari rasa nasi merah kebanyakan yang ada di Tembilahan (Dok Tribun Pekanbaru)

Cara ini terinspirasi dari sang ayah yang pernah bersekolah di Mekah selama 7 tahun. Jadilah nasi merah khas banjar dimodifikasi dengan tambahan rempah jahe, kayu manis, bunga lawang dan lainnya. 

Cabe merah yang kental menyerupai saos juga menjadi andalan dari warung nasi merah ini. Begitu pula telur bulat yang telah dimasak dengan bumbu rahasia. Seperti telur yang telah dibacem dengan cita rasa yang pas. Tidak terlalu manis. Sehingga cocok dengan sambal dan nasinya.

“Cabenya kita banyak rempahnya. Telur disini juga beda. Waktu merebusnya ada bumbunya sendiri. Telur bulat ini salah satu legenda dan banyak dicari karena hanya di sini yang seperti ini,” jelas Cik Imis, sapaan akrab Kamisah Azhar.

Usaha kuliner ini, menurut Cik Imis, sudah dirintisnya sejak masih gadis di sekitar awal tahun 1990. Dengan berjualan berbagai menu antara lain, sop ayam kampung, kari ayam, hingga akhirnya fokus hanya menjual nasi merah.

Pada awalnya Cik Imis memulai usahanya di kampung halamannya, Desa Sapat, Kecamatan Kuala Indragiri (Kuindra), hingga akhirnya pindah ke Tembilahan bersama sang ayah.

“Saya jualan dari harga sebungkus nasi pakai telur itu Rp 750 sampai sekarang harganya Rp 5.000. Dulu ada menu udangnya, tapi sekarang tak ada lagi karena mahal,” ujar Cik Imis.

Sejak pindah ke Tembilahan , warung nasi merah Cik Imis sudah tercatat beberapa kali pindah tempat. Pernah pula memiliki dua cabang. Namun saat ini hanya memiliki satu warung saja di Parit 13 Jalan Jenderal Sudirman Tembilahan.

Nasi merah Cik Imis diminati berbagai kalangan. Mantan Bupati Inhil, Indra Mukhlis, sering makan di warung ini. Saat ini pun  Cik Imis kerap dipercaya memasok suguhan di berbagai acara di kediaman Bupati Inhil saat ini, HM Wardan.

Warung nasi merah Cik Imis kerap dijadikan tempat nostalgia bagi pelanggannya yang pasti kembali saat pulang ke Tembilahan. “Banyak yang pulang dari luar kota itu pasti singgah ke sini, ngumpul disini. Pelanggan saya ada yang sudah dari kecil makan di sini, sampai sekarang masih makan disini,” ucap Cik Imis.

Rasa nasi merah yang khas dan telur bulatnya membuat pelanggan susah move on. Beberapa pelanggan menjadikan nasi merah ini sebagai buah tangan atau bekal yang dibawa oleh mereka ke perantauan.

“Nasi ini dibawa sampai ke China. Pelanggan kasih upah masak, lalu dibawa ke sana,” paparnya. 

Lokasi warung nasi merah legendaris ini tidak jauh dari Pelabuhan Pelindo Tembilahan. Apabila Anda baru turun dari kapal, bisa menuju warung ini dengan berjalan kaki. (*)


Sumber : TRIBUNPEKANBARUTRAVEL.COM






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]