TMMD ke-111 Karya Nyata dan Sentuhan Magis Prajurit TNI Membangun Negeri Bonita

Foto : Kades Teluk Bunian (Hardiansyah) dan Kades Terus Beringin Jaya (Abdullah) saat berpoto di hadapan hely copter yang gunakan Tim Wasev saat meninjau TMMD ke-111 Kodim 0314/Inhil.

Loading...

PELANGIRAN, Medialokal.co - Tak tok tak tok bunyi peralatan tukang sebagai tanda pekerjaan telah dimulai. Masyarakat silih berganti melewati jalan setapak yang di kanan-kirinya melambai daun-daun kelapa yang menyejukan hati dan pikiran. Hanya sekitar setengah jam perjalanan, tibalah para prajurit Kodim 0314/Inhil bersama-sama warga di lokasi yang dituju.

Negeri Bonita, begitulah masyarakat sekitar menjulukinya. Sebuah kecamatan yang berada di wilayah utara Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) yaitu Kecamatan Pelangiran atau yang lebih tepatnya di Desa Teluk Bunian dan Desa Terusan Beringin Jaya yang masih bisa dikatakan begitu jauh dari sentuhan pembangunan.

Ya, Kecamatan Pelangiran juga sangat dikenal dengan Negeri Harimau yang dinamai dengan Bonita, sebab sudah banyak sekali terjadi pertengkaran antara manusia dan harimau di Kecamatan ini. Jadi tak ayal, masyarakat lebih suka menyebutnya dengan negeri bonita.

Bila jam 5 telah tiba, lampu-lampu pun mulai menyala pertanda telah hidup Perusahaan Listrik Negara (PLN), masyarakatpun bergegas mengecas handphone (telepon genggam, red). Dan malam pun telah tiba, suasana desa begitu menjadi sunyi, hanya suara jangkrik yang terdengar merdu bernyanyi.

Foto : Tampak ramai anak-anak dari desa teluk bunian dan desa terusan beringin jaya yang berdesak-desakan untuk melihat hely copter yang dipakai tim wasep saat meninjau TMMD ke-111 Kodim 0314/Inhil. 

“Hingga saat ini gerak kami di desa ini sangat terbatas, jalan tanah setapak sangat sulit untuk dilalui. Selain itu aktifitas warga desa terbatasi dikarenakan minimnya sarana prasarana,” ya begitulah ungkapan dari Ibu Ratna Yulita salah seorang warga Desa Teluk Bunian.

Dengan segala keterbatasan itu, warga yang mengandalkan hidup dari penjualan hasil kebun kelapa dan pinang yang dipanen berharap adanya seberkas cahaya terang agar bisa ikut bersinar seperti desa-desa lainnya yang telah berkembang pesat dan maju.

Pembangunan jalan tentu menjadi sebuah persyaratan mutlak untuk mengangkat roda perekonomian masyarakat setempat.

Entah berapa lama masyarakat berada dalam nestapa seperti ini, tentu hal seperti ini sangat tidak menguntungkan untuk perkembangan perekonomian dan pertumbuhan sumber daya manusia.

Usaha yang tanpa henti yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Teluk Bunian dan Kecamatan Pelangiran tidaklah berakhir dengan kesia-sian belaka. Seberkas cahaya itupun hadir memberi segenap harapan akan kehidupan yang lebih baik lagi bagi warga.

Seberkas cahaya itu ialah program nasional TNI Manunggal Masuk Desa – TMMD yang sudah memasuki tahun ke-111 sebagai jawaban untuk membuka dan memudahkan akses warga.

Membuka dan mempermudah akses Desa Teluk Bunian ke desa-desa tetangga, seperti yang diungkapkan oleh Dandim 0314/Inhil Letkol Inf Imir Faishal Heri bahwa banyak faktor yang menyebabkan masyarakat Teluk Bunian kesulitan untuk menggerakkan roda perekonomian dan menjual hasil kebun mereka, hal yang paling mendasar adalah akses sarana transportasi jalan yang tidak memadai.

"Kondisi jalan tanah setapak dari desa teluk bunian ke desa tetangga dan bahkan ke Ibukota Kecamatan yang sangat sulit untuk dilalui dengan jarak cukup jauh menyebabkan warga kesulitan memasarkan hasil perkebunan. Akses transportasi penghubung antar desa sangat terbatas hingga berdampak terhadap tumbuh kembang ekonomi masyarakat setempat," ungkapnya.

Dandim 0314/Inhil Letkol Inf Imir Faishal juga menyampaikan terdapat 2 sasaran pekerjaan fisik, yaitu, semenisasi Jalan Yakub 2 Dusun Sepakat yang merupakan jalan penghubung Desa Teluk Bunian dengan pusat Kecamatan Pelangiran dengan target 750 meter.

Selanjutnya sasaran kedua, yaitu, semenisasi jalan penghubung antara Desa Teluk Bunian dengan Desa Terusan Beringin Jaya target sepanjang 553 meter.

“Target sasaran fisik 3 hari lagi selesai semua pekerjaannya. Hingga saat penutupan TMMD pada 14 juli segala kegiatan kita selesai,” ungkap Dandim menjelaskan.

Sementara itu, Tim Wasev, Kasau Marsma TNI Tyas Nur Adi menekankan 6 poin penting dalam pelaksanaan kegiatan TMMD ke 111 Desa Teluk Bunian, Kecamatan Pelangiran.

Pertama, senantiasa pupuk dan kembangkan semangat gotong royong dan pelihara terus manunggal TNI rakyat agar kegiatan berjalan dengan lancar.

Poin kedua, tingkatkan kepedulian Untuk memelihara dan merawat hasil TMMD ke-111 agar dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu yang panjang serta perlu ada masukan dari seluruh elemen masyarakat dan merawat agar bisa digunakan dan dapat bermanfaat.

Poin ketiga, sasaran fisik yang telah selesai dibangun harus dapat mendorong tumbuh kembangkan usaha-usaha masyarakat di bidang perekonomian guna meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat dan mendukung pemerintah dalam pemerataan pembangunan dan memberantas kemiskinan.

“Kalau jalan ini sudah terbangun dan taraf hidup masyarakat belum naik, itu harus dipertanyakan, transportasi itu sangat mendukung kegiatan perekonomian,” imbuhnya.

Selanjutnya pada poin kelima, sasaran non fisik yang dilaksanakan diharapkan dapat mendorong tumbuhnya kreativitas masyarakat dalam mengangkat kualitas kehidupan ke arah yang lebih maju sejahtera dan mandiri.

“Dari kegiatan-kegiatan non fisik berupa pembekalan bakalan itu bisa menjadi apa yang bekal buat bapak-bapak ibu-ibu untuk mengembangkan keterampil.

KEAKRABAN PRAJURIT TNI DAN MASYARAKAT DI NEGERI BONITA

Dalam penat dan lelahnya satgas TMMD dengan masyarakat mengerjakan sasaran fisik semenisasi jalan, masih tersisa keakraban yang membuat canda dan tawa di sela sela kegiatan semenisasi jalan di jalan Yakub ll Dusun Sepakat, Desa Teluk Bunian, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten lnhil, Selasa (06/07/2021).

Loading...

Foto : Tampak suasana keakraban antara satgas dan masyarakat disela-sela pekerjaan sasaran fisik TMMD ke-111 Kodim 0314/Inhil 

Seperti terlihat masyarakat yang tertawa lebar saat salah seorang anggota TNl meminta korek api kepada salah seorang masyarakat, namun masyarakat tersebut menyangka anggota TNl tersebut ngajak bersalaman hingga menyambutnya dengan salaman tangan.

Kejadian ini terjadi ketika anggota Satgas TMMD beristirahat siang dengan masyarakat.

Sertu Supriadi yang merupakan anggota Satgas TMMD ke 111 Kodim 0314/lnhil mengatakan bahwa kejadian salah paham ini terjadi secara tidak sengaja ketika masyarakat dan dirinya sedang melaksanakan istirahat sambil menikmati minuman es teh manis.

"Saya membawa rokok, namun saya lupa membawa korek apinya. Akhirnya saya minjam korek api kepada masyarakat yang kebetulan posisinya dekat dengan saya. Namun malah disambut dengan salaman. Ternyata masyarakat tersebut salah paham yang akhirnya membuat semua orang tertawa terbahak bahak," kisahnya

Disinilah bukti kemanunggalan TNl dengan rakyat. Menyatu, bergaul bersatu padu dalam suka maupun duka.

Sementara itu Nurani Yaning (47) masyarakat yang salah paham tersebut sambil tertawa meminta maaf kepada Sertu Supriadi atas kesalahpahamannya.

"Saya tidak dengar apa yang bapak ucapkan saat itu, yang saya tahu bapak mengulurkan tangan seperti ngajak bersalaman, ya akhirnya dengan wajah tanpa dosa, saya sambut dengan salaman juga," ucapnya

"Ketika orang pada tertawa, barulah saya sadar dengan apa yang di maksud bapak TNl tersebut dan akhirnya saya pun tidak kuat menahan tawa," sambungnya menyeringai. 

Namun disinilah bukti bahwa tidak semuanya kesalahpahaman selalu berujung pertengkaran atau perkelahian.

TANGGAPAN KEPALA DESA TERUSAN BERINGIN JAYA DAN KEPALA DESA TELUK BUNIAN DENGAN ADANYA TMMD KE-111 KODIM 0314/INHIL

Kepala Desa Terusan Beringin Jaya, Abdullah mengatakan bahwa kehadiran TMMD ke-111 tahun 2021 di tengah-tengah masyarakat sangat dirasakan dampak positif dan manfaatnya. 


Foto : Tampak Kepala Desa Teluk Bunian, Hardiansyah saat bersama-sama prajurit TNI saat membuat tugu TMMD ke-111

"Dengan adanya kegiatan TMMD ini kami merasa budaya bergotong royong bangkit kembali bersama aparat TNI, sehingga jalan di kampung kami menjadi lebih bagus dan dapat dilewati kendaraan roda dua," ungkap Abdullah.

Senanda dengan itu, Hardiansyah selaku Kepala Desa Teluk Bunian menuturkan bahwa banyak manfaat yang diperoleh dari kegiatan TMMD, salah satunya program membangun akses transportasi. 

"Kegiatan ini memberikan kontribusi positif, yakni mempermudahkan masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari dan juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat," tuturnya. (*)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]