Rudy Tanjung, Mutiara Itu Bernama Suara Rakyat


Loading...

MEDIALOKAL.CO - Mutiara adalah benda unik yang nilainya menempati posisi teratas mengalahkan emas dan perhiasan berharga lainya, mutiara selalu digunakan sebagai perhiasan oleh segelintir orang untuk melengkapi keindahan diri. Cahaya mutiara mempunyai stimulus yang membuat orang terpesona ketika melihat si pengguna. Tidak jarang pengguna merasakan percaya diri lebih saat menggunakan mutiara baik dileher, pergelangan tangan, atau jari tangan.

 

Tidak ubahnya suara masyarakat, analogi yang paling sesuai untuk suara masyarakat adalah mutiara, suara masyarakat tidak bisa dinilai dengan apapun disaat kecuali dengan hati. Dalam sebuah perhelatan selalunya masyarakat disuguhi dengan janji-janji pembangunan oleh perwakilan kontestan guna mendapatkan suara, tidak jarang perwakilan kontestan memberikan angin sorga (ansor) kepada masyarakat sampai terkadang harus menukar suara masyarakat dengan rupiah yang nominalnya terlalu kecil untuk sebuah harga diri perorangan, keluarga, atau sekelompok masyarakat. Masyarakat selalu dijebak dengan pola pola pembodohan dan melawan hukum, tanpa disadari oknum perwakilan kontestan seperti ini telah mencedrai sistem demokrasi dan terus mengkerangkeng harapan masyarakat akan perubahan kearah yang lebih baik. Karena hajatan pemilihan yang seharusnya bertitik tolak pada pertarungan ide, pada kekuatan jaringan, dan gerbong koalisi yang mengintegrasi (Top Down) serta mengakomodir kepentingan suatu daerah (bottom up) telah dirusak oleh oknum oknum dengan politik transaksional karena dasar syahwat kekuasaan. Selain menabrak hukum Negara, oknum politisi yang seperti ini juga menabrak hukum yang bersumber dari Kitabullah (absolut law), masyarakat dipaksa untuk sama-sama melanggarnya demi kelanggengan sebuah kekuasaan.

 

Loading...

Imbas dari praktik melawan hukum vertikal dan horizontal ini akan dirasakan dampaknya oleh masyarakat pasca perhelatan dilaksanakan, karena perwakilan masyarakat yang menempati kursi legislatif sangat minim ide dan gagasan serta suport jaringan yang bisa menjawab aspirasi dan kepentingan masyarakat, terlebih lemahnya fungsi kontrol kebijakan sehingga tidak jarang program yang direalisasikan tidak tepat sasaran dan mengecewakan masyarakat. Khusus diwilayah perbatasan, saya melihat bahwa peluang pembangunan telah dibuka selebar lebarnya oleh Pemerintah pusat guna menjawab keresahan masyarakat akan pembangunan baik pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) maupun optimalisasi pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) yang ada diwilayah-wilayah terluar, tidak terkecuali di Kabupaten Meranti. 

 

Memasuki tahun politik ini, sebagai refresntatif dari pemuda saya mengajak kepada kita semua khususnya perwakilan kontestan untuk sama-sama mematuhi aturan yang berlaku agar sistem demokrasi tidak tercedrai oleh kepentingan yang sudah pasti akan menggadaikan kepentingan masyarakat lima tahun kedepan. Daerah ini tidak cukup dibangun sekiranya hanya menggunakan suport Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) saja, dan atas dasar kepentingan masyarakat sudah sewajibnya kita berpikir untuk sama-sama bergotong royong, bahu membahu dalam menjemput peogram Pemerintah Pusat guna pembangunan yang berkesinambungan kedepan. Mari jaga kepercayaan masyarakat, karena sejatinya kepercayaan  itu adalah berlian, dan berlian itu tidak lantas bisa dibeli seperti layaknya membeli kacang garuda. 

 

Daerah ini telah melahirkan banyak orang cerdas, daerah ini telah banyak melahirkan orang yang punya semangat baja, daerah ini juga mempunyai posisi strategis dalam ranah pembangunan dan hubungan antar Negara karena berbatasan langsung dengan dua Negara (Singapore dan Malaysia). Oleh karenanya mari isi pembangunan didaerah ini dengan gagasan yang bisa mempertahankan posisi kekuatan kearifan lokal  dengan tidak mengenyampingkan aturan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Perubahan sudah dekat sekiranya kita mau berkompetisi yang sehat.

 

 

Salam Perubahan
#DiPundakPemudaJugaPantasDiAmanatkan

 

Penulis : By : M. Rudi, S.I.Kom






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]