Oalah...! Lagi Asik Main Game saat Bolos Sekolah, Siswa Ini tak Menyadari Dihampiri Wabup Meranti

SELATPANJANG - Wakil Bupati Kepulauan Meranti Drs H Said Hasyim melakukan monitoring pembangunan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri I, Senin (20/8/2018). Saat itu, Said Hasyim dan rombongan mendapati beberapa anak SMA bolos sekolah dan berada di kantin SMPN 1.
Beberapa hari belakangan ini, Said Hasyim kerapkali mendatangi sekolah-sekolah yang ada di ibukota kabupaten, Selatpanjang. Ia meninjau langsung proses belajar mengajar sekaligus melihat kondisi bangunan di sana. Itu juga dilakukan Said Hasyim Senin menjelang siang di SMPN I.
Said Hasyim didampingi Kabag Humas dan Protokol, Hery Saputra SH dan beberapa pejabat lainnya meninjau pembangunan SMPN I. Setelah berkeliling di SMP itu, Said Hasyim tiba di kantin yang terletak di belakang bangunan sekolah.
Pemandangan aneh pun terlihat. Ada beberapa siswa berseragam SMA sedang tidur-tiduran di kursi kantin. Mereka terlihat sambil bermain handphone ketika itu.

Saking asyiknya main game online, siswa SMA ini pun tak sadar kalau Wakil Bupati Kepulauan Meranti Said Hasyim telah berdiri disampingnya. Sementara beberapa lainnya langsung ambil jurus langkah seribu alias lari.
Said Hasyim pun langsung menanyai perihal kehadiran siswa SMA di kantin SMPN I. Sebab, saat itu jam pelajaran masih belum usai atau belum masuk jadwal istrahat sekolah.
Siswa itu pun tak bisa berkata banyak. Ia hanya bisa cengengesan setelah melihat kehadiran Said Hasyim dan rombongan.
Sementara siswa lain mengakui ada beberapa anak SMA saat itu, namun sudah melarikan diri. Tas mereka sempat tertinggal di kantin.
Melihat kejadian tak mengenakkan tersebut, Kabag Humas Hery Saputra langsung menghubungi pihak Satpol PP. Tak lama kemudian, anggota Satpol PP tiba dan mengangkut siswa SMA serta beberapa tas temannya yang tertinggam saat melarikan diri.
"Ini perlu pembinaan yang serius. Mereka ini kan generasi penerus. Jangan sampai usia muda terbuang sia-sia, makanya kita hubungi Satpol PP," kata Hery Saputra.
Said Hasyim, tambah Heri, meminta pihak terkait serius menanggapi kejadian menyedihkan itu. Ada anak sekolah lebih memilih bolos dan bermain game daripada belajar di kelas.
Said Hasyim meminta pihak sekolah memaksimalkan pengawasan ke siswa selama jam pelajaran masih berlangsung. Lalu, kepada orang tua juga diminta untuk senantiasa mengawasi anak ketika sudah pulang sekolah.
Terhadap kejadian Senin siang, selain dibina di Satpol PP, Said Hasyim juga meminta pihak sekolah memainggil orang tua siswa tersebut. Said Hasyim tak ingin melihat generasi penerus di Kota Sagu terjerumus ke hal-hal negatif yang bisa merugikan diri sendiri, keluarga, dan orang lain.
Menurut informasi di lapangan, ada sekitar 5 orang siswa yang diangkut Satpol PP Senin siang. Beberapa diantaranya merupakan Siswa SMA N 2.
Kepala SMA N 2 Herman belum berhasil dikonfirmasi. Meski sudah tersambung ke ponselnya, Herman tidak menjawab panggilan dari awak media. (GoRiau.com)
Berita Lainnya
Seleksi Mandiri Unibraw Dibuka 24 Juni, Perhatikan Syarat hingga Cara Daftar
Belajar dari Aksi Siswa SMK Nusantara Tanah Merah, Rayakan Kelulusan Tanpa Coret-coret
Ketika Babinsa Koramil 03/Tempuling Berikan Materi Wasbang di Sekolah
Anies Dukung Kehadiran Platform Digital GreatEdu
Sukses di Era Industri 4.0, Apakah IPK Masih Jadi Acuan?
Inilah 14 Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia Tahun 2018, Yuk Lihat
Beli Motor Baru di Sini, Mahasiswa UNISI akan Mendapatkan Discount Hingga Lima Ratus Ribu
Hati-hati, Kecanduan Game Picu Gangguan Mental
Terbukti!! Lulusan Fakultas Pertanian Unisi Mampu Bersaing, Lihat Disini
Mantan cover majalah Femina dukung suami lawan Airin
KKN UIN Suska Riau Desa Rokan Koto Ruang Lakukan Kegiatan Peduli Literasi dan Informasi
Bantu Dika, BEM dan Keluarga Keluarga Mahasiswa STMIK Hang Tuah Pekanbaru Lakukan Aksi ini