Festival Sampan Leper di Inhil Sungguh Sayang Bila Anda Lewatkan


Loading...

INHIL, Medialokal.co - Bagi masyarakat Kabupaten Indragiiri Hilir (Inhil), tentunya sudah tidak asing lagi dengan yang namanya Sampan Leper. Ya, Sampan Leper adalah sampan yang dikendarai saat air dalam keadaan surut atau tepatnya mengendarai sampan di atas lumpur.

Jika umumnya mendayung sampan saat air sedang pasang tidak memerlukan banyak tenaga, berbeda dengan sampan leper, untuk menggerakkan sampan di atas lumpur, menguras tenaga yang tidak sedikit.

Sampan Leper dulunya adalah merupakan sebuah moda transportasi yang kerap kali dimanfaatkan oleh masyarakat di wilayah Kuala Getek untuk menyeberang saat sungai tengah dalam kondisi surut.



Masyarakat kala itu tidak ingin kalah dengan alam, pada kondisi sungai yang surut. Jadi, memanfaatkan sampan leper ini untuk menyeberang sungai, meski sungai sedang surut tidak menjadi hambatan.

Berangkat dari kebiasaan masyarakat yang unik tersebut, akhirnya Dinas Pariwisata Pemuda Olahraga dan Kebudayaan (Disparporabud) Inhil menjadikannya sebuah festival yang diselenggarakan setiap tahunnya.



Awalnya, festival yang dipusatkan di Kuala Getek atau di bawah Jembatan Getek ini hanya diikuti beberapa perwakilan kecamatan saja.

Namun seiring berjalannya waktu, Festival ini makin dikenal masyarakat hingga akhirnya seluruh kecamatan mengikutinya. Disporbudpar sendiri menyediakan hadiah puluhan juta untuk para pemenang dari festival ini.



Festival ini sangatlah seru. Sebab bukan saja ketangkasan para pemacu yang menjadi daya tariknya, tetapi juga peserta yang kurang terlatih berkayuh atau berpacu, bukan sekali-dua kali tersungkur ke dalam lumpur. Apabila mereka jatuh, sorak sorai dari penonton pun makin berkepanjangan.

Festival ini ditonton ribuan pengunjung setiap tahunnya dan menjadi suatu objek wisata tahunan Kabupaten Inhil, dan merupakan perlombaan yang langka di dunia, karena arena yang digunakan permukaan lumpur bukan di atas permukaan air.

Loading...



Hingga saat ini event pacu Sampan Leper masih tetap terjaga dan terus dikembangkan oleh Pemkab Inhil melalui Disparporabud Inhil dengan harapan event ini bisa menjadi salah satu pilihan destinasi wisatawan.

Jika anda tak dapat masa berkunjung saat iven digelar, jangan takut. Sehari-hari hinga kini, sampan leper masih banyak digunakan masyarakat khususnya didaerah Pekan Arba. Disanalah awalnya Festival digelar, sebelum kini bergeser didaerah Kuala Getek, mengingat mudahnya penonton untuk melihat dari tepian Jembatan Tasik Gemilang yang membelah Sungai Batang Tuaka. Kelucuan peserta yang bersusah payah mengayuh dan terkadang terjatuh di lumpur menjadi tontonan yang cukup menghibur bagi masyarakat yang datang, bahkan dari mancanegara. (Galery)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]