GALERY

Sempena HSN, Dinkes Bengkalis Gelar Vaksinasi Indonesia Bangkit 500 Dosis

Teks Photo : PKB Bengkalis Gelar Vaksinasi

Loading...

BENGKALIS, Medialokal.co -  Partisipasi partai politik melaksanakan vaksinasi Covid-19 kembali ditunjukkan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Bengkalis menyasar 500 warga untuk menerima vaksinasi Covid-19.

Giat ini mendapat antusias dari masyarakat tersebut, juga dalam rangka menyukseskan Program Vaksin Indonesia Bangkit dan sempena Hari Santri Nasional (HSN) 2021 berlangsung di Gedung Cikpuan, Jalan Hang Tuah, Bengkalis, Rabu (20/10/21).

Teks Photo : Suasana saat Vaksinasi yang di laksanakan PKB Bengkalis

Loading...

Ikut menyaksikan Anggota DPR RI juga Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Provinsi Riau, Abdul Wahid, dan hadir Bupati Bengkalis Kasmarni, serta Wabup Bengkalis Bagus Santoso.

"Alhamdulillah." pada hari ini PKB Bengkalis melakukan kegiatan vaksinasi Covid-19 untuk Vaksin Indonesia Bangkit dan merupakan program nasional dari PKB. Kegiatan juga dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional, " ungkap Ketua DPC PKB Bengkalis Irmi Syakip Arsalan kepada sejumlah awak media di sela-sela kegiatan.

Anggota DPRD Bengkalis ini juga menjelaskan, kegiatan vaksinasi ini adalah bagian dari ikhtiar bersama untuk membentuk kekebalan kelompok besar atau herd immunity bagi masyarakat Kabupaten Bengkalis dan PKB mengambil peran untuk mendorong pemulihan ekonomi.

"Mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi masyarakat dan kondisi ekonomi masyarakat semakin pulih dan Indonesia bangkit kedepannya. PKB juga menjadi bagian menyukseskan program vaksinasi ini secara nasional dan kegiatan ini juga terselenggara berkat dukungan DPW PKB Riau alokasi vaksinnya. Dan akan kita agendakan di kecamatan lainnya lagi nantinya." harap pria yang akrab disapa Ikip ini.

Kesempatan ini, Ketua DPW PKB Riau, Abdul Wahid mengatakan, informasi yang diterimanya bahwa baru 27 persen dari target 70 persen penduduk Bengkalis divaksinasi, menjadi beban dan tanggung jawab dirinya untuk menyampaikan ke Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) supaya vaksinnya digesa ditambah. Sehingga setidak-tidaknya di Desember 2021 nanti cakupannya sudah diangka 60 persen.

"Untuk kekurangan dosisnya, ini PKB punya tanggung jawab agar alokasi vaksin di Riau khususnya di Kabupaten Bengkalis harus terpenuhi sehingga cakupan vaksinasi dapat mencapai target. Tenaga medis di Bengkalis sudah siap dan usulan dari DPC PKB akan kita akomodir untuk penambahan vaksin, " imbuhnya.

Irmi Syakip Arsalan juga memberikan apresiasi kepada Dinas Kesehatan kabupaten Bengkalis yang bekerja dari mengambil atau distribusi vaksin Covid-19 dari dinas kesehatan provinsi Riau secara rutin dan juga membagikan ke seluruh faskes di kabupaten Bengkalis.

" Kerja keras tim dari diskes dan pelaksanaan vaksin oleh vaksinator dari tim puskesmas yang pelaksanaannya berjalan baik juga atas kolaborasi semua pihak dan target vaksinasi Covid-19 akan cepat tercapai, " harap Ikip.

Demikian disebutkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkalis melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Irawadi, S.K.M, M.P.H, saat dikonfirmasi, Rabu (13/10/2021) kemarin.

Kabar baiknya, untuk perkembangan kasus penambahan terkonfirmasi Covid-19, sudah mengalami tren menurun dan status pada PPKM level dua.

"Permasalahan kita saat ini adalah cakupan vaksinasi masih rendah per 12 Oktober 2021 baru mencapai 26 persen dari target sasaran 401.700 jiwa, " ungkapnya.

Sambungnya, dengan masih rendahnya cakupan vaksinasi ini, kata Irawadi menjadi evaluasi bersama agar pencapain vaksinasi lebih tinggi.

"Untuk mempercepat target cakupannya, vaksinasi akan dilakukan selagi masih ada dosis di Puskesmas atau Faskes, " katanya lagi.

"Untuk vaksinator kita di lapangan ada sekitar 500 orang. Jika dosis vaksin mencukupi, kita yakin target cakupan vaksinasi penduduk bisa tercapai, " imbuhnya.

Cakupan Vaksin Rendah

Ditempat yang sama Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkalis melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Irawadi, S.K.M, M.P.H, saat dikonfirmasi.

Kabar baiknya, untuk perkembangan kasus penambahan terkonfirmasi Covid-19, sudah mengalami tren menurun dan status pada PPKM level dua.

Teks Photo : Bupati Bengkalis Kasmarni Bersama Pengurus PKB Bengkalis dan Pengurus PKB Provinsi Riau..

"Permasalahan kita saat ini adalah cakupan vaksinasi masih rendah per 12 Oktober 2021 baru mencapai 26 persen dari target sasaran 401.700 jiwa, " ungkapnya.

Sambungnya, dengan masih rendahnya cakupan vaksinasi ini, kata Irawadi menjadi evaluasi bersama agar pencapain vaksinasi lebih tinggi.

"Untuk mempercepat target cakupannya, vaksinasi akan dilakukan selagi masih ada dosis di Puskesmas atau Faskes, " katanya lagi.

"Untuk vaksinator kita di lapangan ada sekitar 500 orang. Jika dosis vaksin mencukupi, kita yakin target cakupan vaksinasi penduduk bisa tercapai, " imbuhnya.Cakupan Vaksin Rendah

Ditempat yang sama Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkalis melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Irawadi, S.K.M, M.P.H, saat dikonfirmasi.

Kabar baiknya, untuk perkembangan kasus penambahan terkonfirmasi Covid-19, sudah mengalami tren menurun dan status pada PPKM level dua.

"Permasalahan kita saat ini adalah cakupan vaksinasi masih rendah per 12 Oktober 2021 baru mencapai 26 persen dari target sasaran 401.700 jiwa, " ungkapnya.

Sambungnya, dengan masih rendahnya cakupan vaksinasi ini, kata Irawadi menjadi evaluasi bersama agar pencapain vaksinasi lebih tinggi.

"Untuk mempercepat target cakupannya, vaksinasi akan dilakukan selagi masih ada dosis di Puskesmas atau Faskes, " katanya lagi.

"Untuk vaksinator kita di lapangan ada sekitar 500 orang. Jika dosis vaksin mencukupi, kita yakin target cakupan vaksinasi penduduk bisa tercapai, " imbuhnya.

Selain dari meninjau pelaksanaan Vaksin Indonesia Bangkit, Bupati Bengkalis Kasmarni menyerahkan proposal usulan untuk tahun anggaran 2022 kepada Anggota DPR RI Abdul Wahid dan kepada Anggota DPRD Provinsi Riau tentang dana perimbangan baik itu Dana Alokasi Umum (DAU) maupun Dana Alokasi Khusus (DAK) diantaranya adalah bidang perikanan untuk kepentingan masyarakat.***(Galeri)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]