Neno Warisman Dipersekusi di Pekanbaru, Deretan Kejanggalan Terungkap

Video detik-detik Neno Warisman dihadang/Ist.

Loading...

MEDIALOKAL.CO – Aktivis gerakan #2019gantipresiden Neno Warisman tak bias keluar dari Bandar Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau pada, Sabtu (25/8).

Ia rencananya akan menghadiri deklarasi #2019gantipresiden di Pekanbaru, Riau, hari ini, Minggu (26/8/2018).

Selain dihadang ratusan massa kontra gerakan yang diinisiasi Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera itu, polisi juga tak mengizinkannya keluar dari bandara.

Neno sendiri tertahan sejak pukul 15.30 WIB hingga sekitar pukul 22.30 WIB dan akhirnya ‘dipulangkan’ ke Jakarta malam itu juga.

Loading...

Disebut-sebut, Neno mendapat perlakuan tak semestinya dan diperkusi selama tertahan di dalam bandara.

Akan tetapi, tudingan itu dibantah kepolisian. Yang ada, polisi dibantu TNI AU dan TNI AD berupaya mengamankan semua pihak.

Demikian disampaikan Kabid Humas Polda Riau, Kombes Sunarto, dalam konferensi pers, di Polda Riau, Minggu (26/8/2018).

“Tidak ada persekusi. Yang ada, kita mengamankan semua pihak dari potensi gangguan. Kita lakukan upaya mengamankan semua pihak,” tegas Sunarto.

Pernyataan tersebut juga diamini Kapolresta Pekanbaru, Kombes Susanto. Ia sendiri berada di bandara untuk mengamankan kedatangan Neno Warisman.

Akan tetapi, pihakya tak membantah terpaksa memulangkan Neno ke Jakarta.

Pertimbangannya, adalah situasi sekaligus menjaga kamtibmas. Jika Neno tak dipulangkan, situasi di Pekanbaru diperkirakan bakal memanas.

“Ketika kita melaksanakan pengamanan, tugas kami menjaga keselamatan seluruhnya. Masing-masing para pihak, ibu Neno,” katanya.

“Sehingga pertimbangan situasional, kami berkoordinasi dengan pihak bandara untuk (Neno) kembali ke Jakarta,” jelas Santo.

Santo membeberkan, alasan Neno tidak diizinkan masuk ke Pekanbaru karena tidak adanya surat pemberitahuan aksi dari panitia deklarasi.

Semula, surat itu sudah diajukan ke Polresta Pekanbaru. Ada dua surat pemberitahuan yang masuk. Pertama dari panitia daerah dan kedua dari Aliansi Ormas Riau.

Namun, kedua surat pemberitahuan itu sudah dicabut oleh DD Gunawan yang tidak lain mantan Ketua Panitia Deklarasi #2019GantiPresiden di Pekanbaru.

DD mengundurkan diri dari posisinya, tepat tiga hari sebelum deklarasi akan dilangsungkan, Kamis (23/8) lalu.

Di waktu bersamaan, panitia Deklarasi Ganti Presiden di Riau, Husni Thamrin mengumumkan bahwa acara deklarasi itu diundur.

Acara itu akan digelar pada tanggal 2 September mendatang. Tapi nyatanya, acara itu tetap dilangsungkan pada Minggu (26/8).

“Pihak penyelenggara presidium awalnya memberikan surat pemberitahuan kepada Polresta. Kemudian dalam perjalanan, ketua (panitia) mengundurkan diri dan menarik surat tersebut,” ungkapnya.

Karena tidak adanya surat pemberitahuan itu, maka untuk mengantisipasi agar tak terjadi kericuhan antara pihak yang pro dengan kontra, maka polisi mengambil langkah untuk memulangkan Neno.

“Untuk menghindari gangguan Kamtibmas, kita lakukan langkah kepolisian. Intinya menjaga jangan sampai terjadi gangguan Kamtibmas sampai timbulnya korban,” tegasnya.

“Langkah kepolisian untuk menjaga situasi Kamtibmas. Mengajak semua pihak menahan diri,” pungkasnya.(POJOKSATU.ID)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]