Blak-blakan Presiden Jokowi soal alasan kengototannya ratakan pembangunan


Loading...

MEDIALOKAL.CO - Presiden Joko Widodo menegaskan komitmennya dalam mendorong pemerataan pembangunan. Hal ini mutlak diperlukan agar kue pembangunan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Motivasi itulah yang membuatnya perlu menggenjot pembangunan infrastruktur di luar pulau Jawa.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan jika pemerintahannya hanya memperhitungkan aspek bisnis semata, maka dirinya akan membangun infrastruktur di Jawa saja.

"Kenapa kita harus bangun di Papua, Maluku Utara, di NTT, kenapa kita harus bangun di Indonesia bagian Timur? Karena kita bernegara, bukan berbisnis. Bukan berekonomi saja," ujarnya dalam acara 50 tahun Kadin Indonesia di Ritz Carlton Hotel, Jakarta, Senin (24/9) malam.

Dia mengatakan, dari sisi perhitungan politik pun demikian. Jika hanya ingin meraup banyak suara, dia bisa saja hanya membangun di Jawa. Tapi hal tersebut tentu akan menimbulkan ketimpangan pembangunan di Tanah Air.

Loading...

"Kalau mau return politik, (bangun infrastruktur) di Jawa saja. 60 persen penduduk ada di Jawa. Jawa atau Bali. Itu return politik akan masuk ke kita. Itu hitungan politisi, tapi sekarang kita bernegara," tegasnya.

"Indonesia bukan hanya Jawa saja. Memiliki 17.000 pulau. Saya lihat ketimpangan infrastruktur betul-betul sangat mencolok," Imbuh dia.

Dia yakin pemerataan pembangunan dan proyek infrastruktur yang telah dan sedang digenjot pemerintah akan dapat mengerek daya saing Indonesia secara menyeluruh alias bukan hanya di daerah-daerah tertentu. "Bagaimana negara ini bisa bersaing, mempunyai daya saing yang baik kalau infrastruktur kita seperti itu," tandasnya.

(merdeka.com)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]