Jangan Abai, Kenali Glaucoma Sedari Dini

Glaucoma bisa menyebabkan orang yang mengidapnya tidak bisa lagi menikmati keindahan dunia lewat matanya.

Loading...

MEDIALOKAL.CO - Di antara berbagai penyakit yang menyerang mata, glaucoma adalah salah satu yang patut diwaspadai. Tidak hanya karena mengakibatkan gangguan, tapi juga bisa membuat penderitanya mengalami kebutaan. Bahkan menurut WHO, glaucoma ini merupakan penyebab kebutaan kedua terbesar di seluruh dunia setelah katarak. Bedanya, kalau katarak masih bisa dioperasi dan dipulihkan, glaucoma bisa menyebabkan orang yang mengidapnya tidak bisa lagi menikmati keindahan dunia lewat matanya. Berbahaya kan? Makanya, Sahabat Braito harus tahu tanda-tandanya glaucoma agar bisa melakukan pengobatan sejak dini.

Menurut dr.Ikke Sumantri, SpM, dari Glaucoma Center JEC, seseorang bisa terserang glaucoma karena adanya tekanan mata atau tekanan intra ocular yang terlalu intens. Hal ini kemudian merusak serabut syaraf mata yang menimbulkan kehilangan lapang pandang (skotoma). Bila terjadi terus-menerus, dan serabut syaraf rusak seluruhnya, penderita akan mengalami kebutaan total.

Penyakit glaucoma ini termasuk sulit untuk dideteksi sejak dini karena tidak diawali dengan gejala-gejala tertentu. Tahu-tahu, seseorang sudah mengalami glaucoma parah. Namun ada beberapa hal yang bisa menjadi pertanda bahwa seseorang berpotensi mengalami penyakit ini.

Gejala yang mungkin mengawali glaucoma adalah rasa pusing terus-menerus yang disertai dengan mual dan muntah. Kemudian penglihatan akan sangat terganggu dan buram, atau seperti melihat pelangi. Menurut para ahli, tekanan bola mata orang normal adalah 10-20 mmHg. Bila tekanan terlalu tinggi, akibatnya cairan dalam bola mata yang berada di bilik mata depan tidak bisa keluar dengan lancar. Bila terjadi terus-menerus akan menekan dan menjepit serabut saraf mata.

Loading...

Jangan abaikan glaucoma. Lakukan deteksi dan pencegahan sejak dini untuk meminimalisir kemungkinan penyakit tersebut menyerang Sahabat Braito.

Faktor Usia

Tidak bisa dipungkiri bahwa dengan semakin bertambahnya usia, metabolisme dan sistem kerja tubuh pun semakin menurun. Bagi yang sudah menapaki usia 40 tahun, sistem tubuh pun juga mulai melemah, terutama untuk mata. Dengan mengunjungi dokter mata secara rutin untuk melakukan pengukuran tekanan bola mata, penyakit glaucoma bisa diatasi.

Faktor Keturunan

Selain usia, faktor keturunan juga bisa menentukan seseorang mengidap glaucoma atau tidak. Bila memiliki riwayat keluarga penderita kelainan mata, seperti glaucoma, mata minus atau plus tinggi. Mereka memiliki peluang besar untuk terserang penyakit tersebut.

Komplikasi

Glaucoma juga bisa datang sebagai komplikasi dari penyakit sebelumnya. Mereka yang menderita penyakit sistemik, seperti diabetes atau kelainan jantung punya kans besar terkena glaucoma.

Untuk yang merasa memiliki risiko tinggi terkena glaucoma, sebaiknya lakukan pemeriksaan mata rutin sejak dini. Minimal enam bulan sekali agar dokter bisa mengontrol perkembangan dan kesehatan bola mata.

Semakin cepat diketahui, semakin besar pula kemungkinan bisa lolos dari glaucoma, atau setidaknya meminimalisir dampaknya hingga tidak sampai menyebabkan kebutaan total. Untuk itu, jangan abai, kenali glaucoma sedari dini.

 

Hak Cipta : KapanLagi Network
Sumber : Merdeka.com






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]