Nginap Dua Hari di Rumah Janda, Peria ini Meninggal Dunia

Ilustrasi Tak Terkait Berita

Loading...

MEDIALOKAL.CO - Warga asal Banjar Sugihan Manukan Surabaya, inisial Her, 41, ditemukan tewas tanpa busana saat menginap di rumah kekasih gelapnya, Rus, 35, janda yang tinggal di Jalan Pakis, Sabtu (27/10) malam.

Polisi mendapatkan laporan tewasnya Her sekitar pukul 18.40. Setelah itu polisi dan linmas mendatangi lokasi tersebut. Saat itu, kondisi Her sudah tak bernyawa di kamar milik Rus dengan hanya mengenakan celana dalam saja. Saat ditanya, Rus sempat binggung.

Selain Rus, warga sekitar juga bingung. Sebab mereka tak mengenal sosok mayat di kamar tersebut. Sebab setahu mereka tak ada pria yang tinggal di rumah milik Rus lantaran ia seorang janda. Setiap hari rumah tersebut hanya ditempati oleh Rusdan anaknya DS,15,

Belakangan diketahui ternyata Her merupakan kekasih gelap Rus. Berdasarkan kesaksian Rus, Her sudah menginap dua hari sebelum ia ditemukan tewas atau sejak Kamis (25/10). Karena statusnya kekasih simpanan, ia pun tak melaporkan kedatangan Her kepada pengurus RT setempat.

Loading...

"Setelah dilakukan olah TKP, jenazah pun dievakuasi ke RSUD Dr Sutomo untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban," ungkap Kanit Reskrim Polsek Sawahan Hariyoko.

Menurut Hariyoko, kematian Her berawal saat Rus mengantarkan makanan ke kamar yang dipakai Her. Setelah itu, Her sempat ke kamar mandi yang ada di lantai bawah.

"Namun saat akan kembali ke kamarnya, dia tak kuat naik tangga. Sehingga oleh orang-orang yang ada di sekitar rumah membantu untuk merebahkan korban di lantai satu," terangnya.

Sekitar pukul 14.15, Rus mendapati Her sudah dalam kondisi pucat dan lemas. Saat coba dibangunkan, Her tak merespons. Lalu Rus mengecek napas dan denyut nadi pergelangan tangan korban. Saat itulah, Her diketahui sudah tak bernyawa.

"Saat kami periksa, tak ada tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban," jelasnya.

Hasil pemeriksaan di kamar korban, polisi menemukan sesuatu yang janggal. Sebab ditemukan sebuah alat isap sabu-sabu (SS). Namun alat isap SS tersebut sudah dibungkus dengan tas kresek warna putih dan akan dibuang ke tempat sampah.

"Kami juga masih memeriksa Rus terkait adanya alat isap tersebut," terangnya.

Mengenai adanya dugaan korban tewas karena overdosis (OD), Hariyoko belum bisa memberikan komentar. Sebab pihaknya masih menunggu hasil otopsi korban. (jpnn.com)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]