Black Box Lion Air JT 610 Ditemukan, Ini Beda FDR dan CVR
MEDIALOKAL.CO - Penyelam Batalyon Intai Amfibi TNI AL berhasil menemukan Flight Data Recorder(FDR) pesawat Lion Air JT 610 PK-LQP yang jatuh di perairan karawang. FDR adalah satu bagian black box, masih ada Cockpit Voice Recorder (CVR) yang belum ditemukan. Sebenarnya apa bedanya?
Baik CVR dan FDR terdiri dari tiga bagian. Pertama adalah kotak yang menghubungkan black box dengan instrumen yang akan direkam. Kedua adalah kotak tempat alat untuk merekam berada seperti kaset, CD, atau chip. Sedangkan yang bundar adalah Underwater Locator Beacon (ULB) yang seharusnya bisa dilacak sinyalnya apabila pesawat jatuh ke dalam air. Sinyal ULB Lion Air PK-LQP tak terdeteksi.
FDR
FDR yang sudah ditemukan tersebut berisi data-data teknis penerbangan pesawat seperti ketinggian, kecepatan, putaran mesin, radar, auto pilot dan lain-lain. Ada 5 sampai 300 parameter data penerbangan yang direkam dalam black box ini. Nah FDR ini punya durasi rekaman maksimal 25-30 jam, setelah itu data otomatis terhapus.
Data yang diperoleh ditambilkan dalam grafik apabila berupa percakapan. Data itu kemudian divisualkan dengan software animasi. Dengan data ini bisa diperikirakan posisi pesawat terakhir sebelum kecelakaan.
CVR
Sesuai namanya, CVR ini merekam data-data percakapan pilot di dalam kokpit. CVR memuat 4 saluran yang merekam percakapan yakni:
Saluran 1 terhubung dengan pengeras suara yang biasa digunakan pramugari kepada penumpan
Saluran 2 terhubung dengan co-pilot
Saluran 3 terhubung dengan pilot yang terhubung dengan air traffic controller (ATC)
Saluran 4 merekam seputar suasa kokpit, misalnya mesin yang berisik atau hujan.
Selain itu CVR juga bisa merekam suara instrumen di kokpit. Durasi perekaman untuk CVR adalah 30 menit. Maksudnya setiap 30 menit data percakapan akan terhapus dan diganti dengan yang baru secara otomatis.
FDR dan CVR ini akan hidup secara otomatis apabila mesin pesawat dihidupkan. Baik FDR maupun CVR dilengkapi Underwater Locator Beacon (ULB) yang bisa mendeteksi bila pesawat ini jatuh ke laut. ULB ini merupakan transmitor yang akan memancarkan gelombang akustik untuk memudahkan pendeteksian.
Black box sengaja didesain untuk tahan air, tahan benturan, dan tahan panas. Benda ini bisa tahan air sampai dengan 2 bulan. Black box juga diberi warna mencolok, oranye, sesuai standar ICAO dan agar mudah ditemukan. Kedua black box ini juga ditaruh di bagian belakang, tepatnya di bagian ekor pesawat.
(detik.com)
Berita Lainnya
Safari Ramadan BUMN 2024, PLN Berikan 1.000 Paket Sembako Murah ke Masyarakat Lombok Tengah
Bulan Ramadan, Yayasan Baitul Maal PLN Kembali Salurkan Bantuan Anak Yatim, Dhuafa Hingga Kaum Difabel
Terus Dukung Hilirisasi, PLN Tambah Daya Listrik Industri Nikel di Kalimantan Timur
Hari Pertama Ramadhan, Personil PLN Terus Percepat Recovery Tower Terdampak Banjir dan Longsor
PLN Cepat Tanggap Tangani Gangguan Beberapa Tower Terdampak Banjir & Tanah Longsor di Sumatera Barat
Dirut PLN Raih Best CEO of Communications, PLN Jadi Best of The Best Communications dengan 12 Penghargaan dari Menteri BUMN di Ajang BCOMSS 2024
Safari Ramadan BUMN 2024, PLN Berikan 1.000 Paket Sembako Murah ke Masyarakat Lombok Tengah
Bulan Ramadan, Yayasan Baitul Maal PLN Kembali Salurkan Bantuan Anak Yatim, Dhuafa Hingga Kaum Difabel
Terus Dukung Hilirisasi, PLN Tambah Daya Listrik Industri Nikel di Kalimantan Timur
Hari Pertama Ramadhan, Personil PLN Terus Percepat Recovery Tower Terdampak Banjir dan Longsor
PLN Cepat Tanggap Tangani Gangguan Beberapa Tower Terdampak Banjir & Tanah Longsor di Sumatera Barat
Dirut PLN Raih Best CEO of Communications, PLN Jadi Best of The Best Communications dengan 12 Penghargaan dari Menteri BUMN di Ajang BCOMSS 2024