KAMPAR, MEDIALOKAL.CO - Pj Sekda Kampar Drs. Yusri, MM yang didampingi juga oleh Asisten II Setda Kampar Suhermi, ST dan Plt. Kabag Perekonomian Purwoko dan diikuti juga oleh perwakilan OPD di lingkungan pemerintah daerah Kabupaten Kampar dan perwakilan BPS ikut serta mengikuti rakor rutin yang dibuka dan dipimpin langsung oleh Irjen Kemendagri RI Tomsi Tohir serta seluruh stakeholder penanganan inflasi dan para pimpinan daerah secara virtual yang bertempat di ruang zoom meeting lantai II kantor Bupati Kampar, Senin (15/01/2024).

Kemendagri RI  mengatakan bahwa rakor rutin ini dilaksanakan untuk mengetahui secara detail pergerakan fluktuasi harga komoditas sampai dengan minggu ke II Januari 2024 dari stakeholder pusat, baik dari Bapenas, BPS maupun dari Bapanas.

Selanjutnya, ia juga menyampaikan bahwasanya fluktuasi harga komoditas terjadi sangat signifikan dan pergerakan pasar dapat dengan melakukan optimalisasi asupan bulog, progres import komoditi, menjaga ketersediaan pasokan.

Dikutip dari keterangan Kementerian Dalam Negeri bahwasanya beras sebagai kontribusi inflasi terbesar, namun bantuan pangan lebih efektif menekan lajunya kenaikan harga.

Kemudian dijelaskan juga BPS Pusat akan memonitor tentang kenaikan dan penurunan harga di pasar, sehingga dari progsi mingguan daerah dapat dipantau terkait kenaikan dan penurunan harga.

Kemendagri RI kembali menekankan, untuk operasi pasar agar lebih aktif lagi agar dapat mengevaluasi data yang didapatkan di lapangan.

Irjen Kemendagri juga menjelaskan dengan ditetapkannnya Perpres 125/2022, PMK 153/2022 serta PMJ 34/2023, BUMN Pangan bersama Bapanas berprogres dalam penguatan cadangan pangan pemerintah. Stok lrvel masing-masing komoditas ditargetkan bisa lebih dari kebutuhan atau market share nasional untuk dapat intervensi harga pasar. Terkait adanya pergeseran harga, Kemendagri RI juga meminta laporan harian di Kabupaten/Kota.

Kemudian terkait ketersediaan pangan dan perekonomian kerakyatan, Pj Sekda Kampar memaparkan bahwa Kabupaten Kampar akan selalu memprioritaskan setiap program yang menjadi kunci pokok dari pemerintah pusat.

"Kabupaten Kampar menggerakkan semua sektor untuk menekan angka inflasi dan mengarahkan semua stakeholder agar dapat berperan aktif dalam meningkatkan pengawasan, penanganan permasalahan dengan detail, baik dari ketersediaan bahan, harga pasar, stabilitas pasokan pangan dan memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan berkualitas dan berkeadilan," ujar Yusri.

Disisi lain, Purwoko mengatakan bahwa untuk di Kabupaten Kampar sesuai arahan pemerintah pusat akan adanya identifikasi pasokan guna untuk mengantisipasi ketersediaan pangan pada kondisi cuaca ektrim saat ini.  

Kemudian, dijelaskan juga bahwa adanya harga dan ketersediaan semua bahan pokok, daging, minyak, bawang dan cabe serta yang lainnya dapat dikatakan masih dalam posisi terkendali pra maupun menjelang Ramadhan nantinya dan pasca Idul Fitri 2024 nantinya.

"Kami akan tetap mengadakan pengecekan langsung pada distribusi dengan turun langsung ke lapangan, agar dapat melakukan pengecekan harga, baik dari distributor maupun eceran dan mengontrol problem solving. Apabila ditemui kendala, akan segera menghubungi satgas pangan ataupun Dinas terkait," tutupnya.(*)