Dari Pada Meminta-minta, Nenek Tua di Inhil ini Lebih Memilih Untuk Berjualan Jagung Manis

Foto : Tampak Nenek Asni saat membungkuskan jagung manis yang ia jual, Selasa (13/11/2018).

Loading...

TEMBILAHAN (MEDIALOKAL.CO) - Demi melanjutkan hidup perempuan tua itu berjalan setapak demi setapak menjajakan jagung manis yang ia buat agar habis terjual.

Nenek bernama Asni ini tak pernah mengenal waktu saat menjajakan jagung yang manis dan enak itu. Usia sepertinya bukan menjadi alasan baginya untuk tidak bekerja, meski sudah tua tapi ia terlihat masih semanggat untuk tetap mencari penghidupan.

“Saya berjualan jagung manis ini sudah 20 tahun demi memberi beras untuk makan hari-hari," kata wanita yang telah berusia 67 tahun ini saat berbincang dengan reporter medialokal.co

Jagung manis yang dicampur kelapa yang telah diparut dan gula nenek Asni ini dijual dengan harga Rp. 8000 /bungkusnnya, kendati demikian tak jarang orang-orang membeli cuma Rp 5000.

Loading...

Dengan jarak tempuh yang cukup jauh dengan sisa tenaga di masa tuanya, ibu yang menghidupi seorang anaknya yang lumpuh ini sangat luar biasa tak mengenal lelah. Ketika sudah puas berkeliling ia pun menghentikan perjalanannua dan memilih berjualan dipinggir jalan Kembang Tembilahan atau lebih tepatnya di samping kantor Bupati Inhil.

"Ibuk tinggal di Jalan M. Boya nak, sebelum berjualan disini ibuk keliling dulu menjajakan jagung manis ini," ungkap Nenek tua ini.

Di tengah himpitan ekonomi yang kian hari, kebutuhan bahan pokok semakin mahal, ibu penjual Jagung manis ini lebih memilih berjualan meskipun kondisi kesehatannya yang terus menurun daripada meminta-minta untuk makan sehari-hari dan membayar sewa rumah yang ia tempati di jalan M. Boya gang Sitoardo ini. Ia tak memperdulikan dirinya yang sudah tua, yang sudah waktunya menikmati sisa usia dengan duduk santai di rumah.

"Ya mau gimana lagi lah nak, kalau gak jualan gak makan. Ibu gak mau minta-minta, kadang dapat 50 kadang dapat lebih kadang gak dapat sama sekali. Kalau gak berjualan ibu mau tinggal dimana nak mau makan apa, rumah ngontrak 450 /bulannya, anak ibuk 1 udah bekeluarga dan 1 terbaring lumpuh dirumah,"ungkap Nenek yang telah lama berpisah dengan suaminya ini, ia pun harus berjuang sendiri menghidupi anak-anaknya. (*)

Laporan : medialokal.co






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]