Abrasi Terus Terjadi, Bibir Pantai Selatbaru Terkikis


Loading...

BANTAN,  – Pantai yang membentang di sepanjang desa Selatbaru kecamatan Bantan terus menerus diancam Abrasi, sejumlah masyarakat khawatir, pantai pantai ini akan hikang dalam beberapa dekade mendatang.

Sebagai destinasi wisata pantai Selatbaru sepanjang 40 meter turap penahan gelombang dan jalan utama dari beberapa titik sudah rusak dihantam ombak air pasang laut.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD kabupaten Bengkalis Drs Sufandi mengatakan Tim Pusdalops -PB BPBD Kecamatan Bantan bersama aparat desa Selatbaru melakukan pemantauan kondisi turap dan jalan di areal sepanjang pantai Selatbaru.

”Dengan mendokumentasikan mengunakan drone udara Pusdalops -PB BPBD Bengkalis bersama sekretaris desa Selatbaru meninjau langsung kondisi turap dan jalan utama yang menuju pelabuhan Internasional BSSR sudah terkikis oleh air pasang laut, kondisi ini sangat memperihatinkan," kata drs Sufandi kepada sejumlah awak media Rabu (07/02/24).

Loading...

Kendati demikian, Drs Sufandi menjelaskan abrasi pantai di sepanjang bibir pantai kecamatan Bantan yang sudah pernah dilaporkan pada tahun 2021 sampai dengan tahun 2022 dilaporkan secara perhitungan -+ 1 meter/ tahun.

“Khusus abrasi Turap yang terjadi disepanjang Pantai Selatbaru untuk saat ini sudah sangat memprihatinkan, dari hasil pantauan langsung oleh Pusdalops PB Kecamatan Bantan dan Koordinasi dengan Pihak Desa kondisi turap yang dibangun oleh pemerintah untuk menahan gelombang air pasang laut sudah hancur, dan saat ini sangat dibutuhkan tindakan yang berkelanjutan agar turap tersebut tidak semakin parah.

"Warga yang terdampak yang membuka warung di sepanjang turap akan mengancam mata pencaharian masyarakat setempat yang berjumlah 50 warung, yang ada nilai tambah dalam perekonomian setempat dan juga mengancam wisatawan yang berkunjung ke pantai tersebut.

"Adapun abrasi turap tersebut terbagi di beberapa titik diperkirakan jumlahnya sudah mencapai panjang 40 meter dengan lebar antara 1 s/d 2,5 meter," terang Drs Sufandi lagi

Sementara itu Sekretaris Desa Selatbaru, Irvan Saputra SE mengatakan abrasi yang terjadi sudah merusak sebagian badan jalan utama yang menghubung ke pelabuhan internasional Sri Setia Raja (BSSR), dengan panjang 20 meter yang terbagi di 3 titik kerusakan, bisa dikatakan pengaruh dari abrasi pantai, tentunya ini dapat mengancam masyarakat yang berlalu lalang," ungkap Irvan 


 

Katanya lagi, Pemerintah kabupaten Bengkalis sampai hari ini terus berupaya untuk mengatasi Abrasi, seperti pembuatan Bronjong pencegah Gelombang sepanjang -+50 meter, Tanggul pemecah gelombang -+ 2000 meter dan penanaman bibit mangrove jenis pohon api-api sebanyak -+ 1000 batang,” pungkas Irvan ***






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]