Kecanduan Seks, Bagaimana Cara Mengatasinya?


Loading...

Oleh dr. Sara Elise Wijono MRes

MEDIALOKAL.CO - Normalkah keinginan untuk melakukan hubungan intim dengan pasangan setiap hari? Apa yang membuat seseorang bisa disebut kecanduan seks?


Istilah sex addiction (kecanduan seks) pertama kali dipopulerkan sekitar tahun 80an. Uniknya, sampai sekarang sex addiction tidak termasuk dalam daftar diagnosis resmi menurut Diagnostic and Statistic Manual -5 (DSM-5)yang dikeluarkanolehAmerican Psychiatric Association.

Pertanyaannya: Apakah fenomena tersebut benar-benar ada? Pendapat para ahli mengenai hal ini cukup bertentangan.

Loading...


Ahli yang pro dengan sex addictionberpendapat bahwa ketergantungan seks sama saja seperti ketergantungan pada obat atau alcohol. Artinya, seks sendiri memengaruhi fungsi otak.


Sementara itu, ahli yang kontra berpendapat bahwa ketergantungan seks lebih mirip jika disamakan dengan ketergantungan berjudi. Maksudnya, kecanduan seks tak ubahnya seperti suatu masalah perilaku saja dan bukan masalah zat yang dapat memengaruhi fungsi otak.


Beberapa penelitian menunjukkan hasil yang bertentangan. Sebuah studi tahun 2015 menemukan bahwa tidak ada aktivitas otak yang berbeda antara orang yang mengaku sebagai sex addict dan bukan. Saat diperlihatkan film porno, area otak yang terstimulasi berbeda dengan area otak yang terstimulasi pada pecandu alkohol atau obat-obatan.


Di sisi lain, sebuah penelitian tahun 2014 menemukan bahwa orang dengan ketergantungan seks saat menonton film atau gambar porno akan memiliki tiga area otak yang terstimulasi. Area otak ini sama dengan area otak pecandu narkoba yang terstimulasi saat diperlihatkan gambar obat terlarang.


Walaupun masih menjadi perdebatan, tak sedikit orang yang khawatir dan merasa dirinya kecanduan seks. Lalu apa yang harus dilakukan jika Anda ada dalam posisi seperti  itu?


Sebaiknya segera temui ahli psikiatri untuk berkonsultasi. Sebab ada banyak faktor mendasar yang menjadi pemicu perilaku seperti kecanduan seks.


Depresi adalah salah satunya, Orang yang depresi memiliki kecenderungan untuk lebih sering bermasturbasi ataupun menonton film porno.


Perbedaan libido antara Anda dan pasangan juga dapat menjadi faktor pemicu lainnya. Contohnya jika libido Anda tinggi dan pasangan Anda rendah. Anda mungkin saja merasa ketagihan seks, walaupun masalah yang sebenarnya adalah perbedaan libido.


Keengganan untuk bertanggung jawab juga dapat menjadi faktor pemicu. Contohnya orang yang sering berselingkuh lebih mudah mengakui dirinya sulit mengontrol diri karena kecanduan seks daripada mengakui bahwa dia tidak bisa setia pada satu pasangan.


Semua faktor di atas dapat bermanifestasi pada masalah kecanduan seks. Padahal jika ditelusuri lebih lanjut, sebenarnya ada masalah lebih mendalam yang mendasari perilaku tersebut. Itulah sebabnya Anda memerlukan bantuan psikiater untuk memahaminya. (*)

 

Sumber : Klikdokter.com 






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]