MEDIALOKAL.CO - Siapa yang tak sakit hati jika orangtua apalagi sang ibunda tercinta yang telah melahirkan kita ke dunia menjadi bahan olok-olokan orang lain.

Hal itulah yang dirasakan tersangka WN (15), pelajar SMA di Pagaralam, Sumatera Selatan (Sumsel). Ia secara keji membunuh teman sepermainannya sejak kecil Rega Orlando. Korban tewas mengenaskan hingga jasadnya pun dikenali.

Kapolres Lahat, AKBP Ferry Harahap menjelaskan, kejadian itu berawal dari ditemukannya mayat korban Rega Orlando di areal perkebunan kopi antara Desa Bandar Aji dan Tertap, Kecamatan Jarai, Lahat, Senin 19 November 2018 lalu. Awalnya korban dikabarkan hilang sejak Minggu. Bahkan pengumuman hilangnya korban sempat viral di media sosial (medsos).

"Antara pelaku dan korban ini saling mengenal. Mereka teman sepermainan sejak kecil. Motif pelaku sakit hati dan balas dendam karena korban kerap menghina ibunya sebagai pencuri," ujar Ferry saat gelar perkara di halaman Mapolres Lahat, Jumat kemarin.

Dendam itu mendorong pelaku merencanakan pembunuhan. Ia membacok korban hampir di sekujur tubuh. Kedua tangannya bahkan nyaris putus. Sementara bagian kepala korban nyaris tak dapat dikenali akibat luka tebasan senjata tajam.

"Ini kasus kekerasan anak karena pelaku berusia 15 tahun dan masih di bawah umur. Meski dapat perlakuan khusus kami jerat dengan hukuman 15 tahun penjara karena pembunuhan ini terbilang sadis," tandasnya.

Tersangka WN akhirnya menyerahkan diri ke polisi setempat atas perbuatannya. Ia mengaku sering dihantui rasa bersalah dan teringat wajah korban saat membantainya. 

(okezone.com)