Tsunami di Lampung Selatan, BPBD Sebut 7 Tewas dan 89 Luka-Luka


Loading...

MEDIALOKAL.CO -Terjangan gelombang tinggi dan tsunami di Selat Sunda pada Sabtu malam (22/12) sekitar pukul 22.00 WIB menyebabkan tujuh orang meninggal dunia dan 89 orang terluka di Lampung Selatan. Dampak terparah terjadi di empat kecamatan Lampung Selatan, yakni Kalianda, Rajabasa, Sidomulyo, dan Katibung.


Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Lampung Selatan M Sefri Masdian meminta para camat dan kepala desa menenangkan warga agar tidak terpengaruh kabar yang simpang siur.


"Dapat dipastikan warga sudah dapat kembali ke kediamannya masing-masing. Yang paling penting, BMKG mengimbau agar warga tetap tenang dan tidak panik," kata Sefri di Kalianda, Lampung Selatan, Minggu dini hari.


"Fenomena ini cenderung karena bulan purnama, jadi tidak ada istilah gelombang susulan," ia menambahkan.

Loading...


BMKG pada 22 Desember pukul 22.00 WIB mendeteksi kenaikan air laut hingga mencapai permukiman rumah warga, dan pasang maksimum air laut terjadi pukul 18.00-19.00 WIB dengan tinggi hingga 1,5 meter.


Fenomena itu kemungkinan akibat pasang laut purnama yang terjadi ketika bumi, bulan dan matahari berada dalam satu garis lurus. Pasang naik sangat tinggi dan pasang surut sangat rendah terjadi ketika pasang laut purnama, yang terjadi pada bulan baru dan bulan purnama.


"Hanya pasang surut maksimum yang memang di atas rata-rata. Kami mengimbau kepada warga untuk tetap dan waspada," kata Kepala BMKG Lampung Sugiyono. 

[merdeka.com]

 






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]