Pilihan
Kecewa Wanita yang Dikenal Lewat Telefon Ternyata Cacat, Pria Ini Gantung Diri
MEDIALOKAL.CO - Seorang pria yang tinggal di Dusun Lubuk Tapan, Desa Empunak Tapang Keladan, Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang, Kalbar ditemukan tewas tergantung, Senin (24/12/2018) sekira pukul 19.15 WIB.
Pria berinisial KL itu diduga memang memilih gantung diri di belakang bangunan sekolah lantaran patah hati, tak jadi menikah dengan wanita pujaannya.
Kapolsek Kayan Hilir, Iptu Ya Yanto menerangkan, awalnya kepolisian mendapat laporan dari warga Dusun Kelangau, Desa Jaya Sakti, Kecamatan Kayan Hilir bahwa ada seorang pemuda yang belum dikenal, gantung diri.
Dengan adanya informasi melalui telepon tersebut, Yanto bersama anak buahnya dan dokter di puskesmas serta paramedis mendatangi lokasi penemuan mayat.
Sekira pukul 20.00 Wib Senin itu, tim gabungan tiba di lokasi. "Ternyata jenazah sudah diturunkan dari jeratan tali. Korban saat itu sudah dalam posisi terbaring di tanah. Tepatnya di halaman SDN 17 Kelangau," jelas Yanto kepada wartawan , Kamis (27/12/2018).
Diceritakan Yanto, bahwa berdasarkan pemeriksaan, Senin itu korban bersama orangtua laki-laki dan pamannya serta ketua adat datang dari Dusun Lubuk Tapang datang ke Desa Kelangau, Kecamatan Kayan Hilir. Untuk melamar seorang wanita yang akrab disapa Ita.
"Korban ini berkenalan dengan Ita melalui handphone. Sedangkan nomor handphone Ita itu didapat oleh bapak korban dari siaran radio, RRI," ujarnya.
Kemudian, lanjutnya bercerita, terjalin komunikasi yang lebih akrab. Akhirnya korban siap datang ke desa pujaan hatinya itu, untuk melamar sekaligus mengajak menikah.
Namun tak disangka, setelah bertemu dengan wanita pujaan hatinya itu, semua harapan kandas. Ternyata, Ita mengalami cacat mata permanen.
Karena gagal untuk menikah itu, korban menelepon kakaknya yang ada di Ketungau Hulu. Untuk memberitahukan bahwa dia gagal kawin dengan Ita dan dia sempat mengatakan akan bunuh diri. "Setelah itu handphone-nya dinonaktifkan sehingga tidak dapat dihubungi kembali," terang Yanto.
Yanto mengatakan, bahwa Ita juga sempat menelepon kakaknya untuk memberitahukan bahwa dia gagal dinikahi tanpa tahu sebab akibatnya.
Setelah handphone korban dihubungi juga tidak aktif, bapak dan pamannya mencari di sekitar desa tersebut. Tepat pukul 18.00 Wib, akhirnya korban ditemukan dalam kondisi sudah tergantung di belakang bangunan SD. Tepat di depan WC.
"Dugaan sementara penyebab kematian korban adalah murni karena gantung diri. Dari pihak keluarga korban menganggap masalah ini murni gantung diri dan tidak ada rencana untuk melaporkan atas kematian tersebut," katanya.
Jenazah kini sudah dibawa kembali ke kampung asalnya di Dusun Lubuk Tapang Desa Empunak Tapang Keladan untuk dimakamkan.
(okezone.com)


Berita Lainnya
Antispasi Kerawanan Kamtibmas, Polsek Enok Laksanakan KRYD di Wilkum Polsek Enok
Tingkatkan Keamanan, Babinsa Koramil 04/Kdr Bersama Warga Patroli Tapal Batas
Babinsa Koramil 09/Kmg Berikan MBG Guna Tingkatkan Partisipasi Masyarakat
Sinergi Babinsa dan Warga: Karya Tunas Jaya Bebas Api, Tapal Batas Terjaga
Komsos Sebagai Wadah Silaturahmi dan Kepedulian Kepada Warga Bersama Babinsa Praka M. Adzan Niko
Kerjasama Terus Dilakukan Babinsa Koramil 07/Reteh Bersama Warga Dalam Kegiatan Pengawasan
Antispasi Kerawanan Kamtibmas, Polsek Enok Laksanakan KRYD di Wilkum Polsek Enok
Tingkatkan Keamanan, Babinsa Koramil 04/Kdr Bersama Warga Patroli Tapal Batas
Babinsa Koramil 09/Kmg Berikan MBG Guna Tingkatkan Partisipasi Masyarakat
Sinergi Babinsa dan Warga: Karya Tunas Jaya Bebas Api, Tapal Batas Terjaga
Komsos Sebagai Wadah Silaturahmi dan Kepedulian Kepada Warga Bersama Babinsa Praka M. Adzan Niko
Kerjasama Terus Dilakukan Babinsa Koramil 07/Reteh Bersama Warga Dalam Kegiatan Pengawasan