Soal Pro-integrasi Timor Timur, PAN Singgung Patung Jokowi di Atambua


Loading...

MEDIALOKAL.CO - PAN menyebut elite nasional saat ini masih setengah hati mengurus daerah perbatasan, seperti di Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal ini berkaitan dengan pernyataan Prabowo Subianto, yang mengatakan para elite tak memahami perjuangan para pro-integrasi Timor Timur ke NKRI yang saat ini bermukim di Atambua.

"Elite nasional sekarang masih setengah hati. Kesejahteraan menurun di daerah pedesaan secara nasional, ini data BPS. Khusus di NTT, per Maret 2018, disparitas kemiskinan sangat jauh, sekitar 10 persen di kota dan nyaris 25 persen di pedesaan," kata Wasekjen PAN Faldo Maldini kepada wartawan, Kamis (27/12/2018).

Prabowo, sebut Faldo, ingin mengajak masyarakat dan pemerintah merenungkan kembali cita-cita Nawacita yang selama ini jadi andalan. Ia kemudian menyinggung soal rencana pembuatan patung Jokowi di perbatasan RI-Timor Leste itu.

"Saya mendoakan patung petahana yang mau dibangun di Atambua itu benar-benar bisa jadi daya tarik wisatawan untuk angkat kemakmuran masyarakat desa di sana. Kita tentu berharap, kalau terealisasikan, langkah inovatif ini dapat menjadi solusi saat kesejahteraan desa yang hari ini belum baik, meski pemerintah sudah gelontorkan triliunan rupiah dana desa," ujarnya.

Loading...

"Ketika patung itu selesai, diharapkan kunjungan wisatawan ke Belu bisa naik tiga kali lipat. Cara yang sama pun bisa diterapkan di berbagai daerah perbatasan lainnya," sambung Faldo.

Selain soal rencana patung di Atambua, Faldo menyinggung film berjudul 'Atambua 39 Derajat Celsius' karya sutradara Riri Riza. Menurut dia, film itu menggambarkan betul bagaimana kondisi kehidupan di Atambua.

"Film 'Atambua 39 Derajat Celsius', di sana diceritakan tentang perjuangan masyarakat yang pro-integrasi. Karya Mas Riri Riza itu membuka pikiran kita tentang hambatan survive di perbatasan. 39 derajat itu ambang batas manusia bisa berpikir. Lewat dari itu, sudah sulit," kata dia.

"Kisah ini tidak ada di dalam 'Game of Thrones' atau 'Avengers'. Pemerintahan sebelumnya sudah bikin BNPP untuk atasi persoalan ini, pemerintah yang sekarang masih belum," imbuhnya.

Faldo, yang juga merupakan juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno, mengatakan sang capres ada di Atambua sejak masa-masa genting. Karena itu, menurut dia, Prabowo memiliki perasaan mendalam tentang kondisi pejuang pro-integrasi Timor Timur di sana.

"Mas Prabowo sudah ada di sana sejak tahun genting. Warga dan pejuang pro-integrasi adalah saudara beliau ketika harus bertahan diserang nyamuk-nyamuk rawa di Alieu, berhadapan dengan (kelompok) separatis. Melihat perbaikan kondisi di sana belum berjalan dengan signifikan, tentunya beliau memiliki sebuah perasaan yang sangat mendalam," ujar Faldo.

(detik.com)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]