Tak Kunjung di Bangun, Warga Empang Pandan Tanam Pisang di Tengah Jalan


Loading...

SIAK - Warga Kampung Empang Pandan, Kecamatan Kotogasib, Kabupaten Siak, terpaksa menanam pohon pisang di tengah jalan. Mereka kesal karena jalan di Dusun Tanjung Sari tidak kunjung dibangun kurang lebih sekitar 2.5 kilometer. 

Pantauan wartawan dilapangan, tampak pohon pisang yang ditanam  ditengah jalan letaknya di dusun Tanjung Sari, Kampung Empang Pandan itu, bervariasi tepatnya didepan perumahan masyarakat. 

Salah satu warga Empang Pandan, Man (38) saat dikonfirmasi awak media mengatakan, penanaman pohon pisang ini atas bentuk protes warga terhadap pemerintah daerah atas kondisi jalan tidak kunjung dibangun. 

"Warga yang menanam pohon pisang itu atas bentuk kekesalan terhadap pemerintah daerah. Sebab jalan itu dipergunakan warga rutin, pagi dan sore hari," kata Man kepada wartawan, Jum'at  (11/1/2019).

Loading...

Yang paling parah lagi, lanjut warga lain apabila memasuki musim penghujan jalan yang sehari-hari dilintasi selain masyarakat juga anak-anak sekolah becek dan terdapat genangan air yang kedalamannya bisa mencelakakan pengguna sepeda motor. 

"Setau saya kampung kami ini jauh terginggal pembangunannya dengan kampung lainnya yang extransmigrasi," ungkap Ujang.

Sebelum dilakukannya pemilihan kepala Daerah beberapa waktu lalu (pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Siak)  dalam kampanye di lakukan kontrak politik.

"Namun hingga kini kok belum dibangun juga, padahal suara pemenang Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Siak di kampung kami ini ya yang sekarang jadi Bupati dan wakil Bupati," katanya. 

Lebih jauh kata warga lain kampung Empang Pandan merupakan salah satu kampung tertua dari extranmigrasi di daerah kotogasib. 

"Harapan kita ada lah perhatian dari pihak terkait, untuk membangun jalan itu butuh biaya yang tidak sedikit, kalau mengandalkan swadaya masyarakat sampai dimanalah kemampuannya," sebut Ujang. 

Selain kondisi jalan yang memprihatinkan terdapat juga jembatan yang berada di wilayah Tanjung Sari nyaris Roboh, tampak kondisinya sudah miring.

"Sewaktu-waktu jembatan itu akan roboh karena sekarang sudah terlihat miring lantainya dan bentuknya dimakan usia," tandas Ujang.(***) 

 

Liputan: Sumiati

 

 

 

 

 

 

 

 

 






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]