DUMAI - Kapal Cargo Dharma Bahari Sumekar (DBS) 02 bermuatan semen padang ujuan Tanjung Balai Karimun Kepulauan Riau tenggelam di Tanjung Jati Perairan Bengkalis pada Sabtu (26/1/2019) sekira Pukul 23.00 WIB.

Kapal tersebut mengangkut 700 ton semen dari PT Semen Padang di Kelurahan Lubuk Gaung kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai. Dari Dumai kapal bertolak pada Sabtu (26/1/2019) sekira Pukul 10.00 WIB menuju Tanjung Balai Karimun dan tenggelam di perairan Bengkalis sekira Pukul 23.00 WIB.

Kapal tersebut tenggelam akibat hantaman ombak setinggi 2 hingga 3 meter dan kecepatan angin sekira 25 hingga 30 Knot.

Saat tenggelam 7 anak buah kapal (ABK) menyelamatkan diri dengan meloncat dari kapal, lalu naik Life Raft sedangkan 3 orang lainnya yaitu Kepala Kamar Mesin (KKM), Oiller dan Masinis memilih bertahan di dalam kapal.

Sampai berita ini dibuat ketiga orang tersebut belum ditemukan oleh tim Basarnas (Badan SAR Nasional) Dumai.

Kepala Kantor Basarnas Pekanbaru Gede Darmada didampingi Kapten Kapal Basarnas Pekanbaru Leni Tadika mengatakan pihaknya menggerakan Kapal Reschue Boat 218 untuk melakukan pencarian dan evakuasi terhadap seluruh ABK lain yang dilaporkan hilang.

"Kami menerima laporan ada Kapal Cargo tenggelam Minggu dini hari, sekira Pukul 02.00 WIB. Kami langsung menggerakan Kapal Reschue Boat 218 untuk melakukan pencarian dan evakuasi terhadap seluruh ABK," kata Gede Darmada didampingi Kapten Kapal Basarnas Pekanbaru Leni Tadika di Pelabuhan Pokala Dumai pada Minggu (27/1/2019).

Tujuh ABK yang selamat sudah dibawa ke Pelabuhan Pokala Kota Dumai menggunakan Kapal Reschue Boat Basarnas Dumai.

Gede Darmada menjelaskan Kapal Cargo DBD 02 memiliki panjang 47 meter dan lebar  8 meter. Kapal berlayar dari Dumai menuju Tanjung Balai Karimun Kepulauan Riau dengan membawa semen. Akibat cuaca buruk, kapal tersebut tenggelam di perairan Bengkalis tepatnya di Tanjung Jati.

"Informasi yang kami rangkum kapal tenggelam akibat hantaman ombak setinggi 2 hingga 3 meter, kapal oleng lalu tenggelam," tambahnya.

Ia juga menjelaskan bahwa dalam pencarian, tim Basarnas pun menghadapi cuaca yang tidak bersahabat.
"Saat pencarian, dilokasi kejadian ketinggian gelombang 2 hingga 3 meter kecepatan angin 25 sampai 30 Knot. Namun upaya pencarian tetap kami lakukan dibantu instansi terkait sampai korban hilang diketemukan," paparnya.

Tujuh ABK selamat yaitu Abdul Haris (kapten kapal), Rinaldi Syahputra (ABK), Wiyono (masinis II), Pujianto (mualim), Herdiana Hadijaya (mualim), Iwan (ABK), Ismail (ABK), sementara korban hilang adalah Bahtiar (Masinis), Budi Santoso (Oiller), dan Dasril (Kepala Kamar Mesin).(vv)