Hamil dan Sakit, Muncikari Fitria Dapat Penangguhan Penahanan
MEDIALOKAL.CO - Fitria, salah satu tersangka muncikari prostitusi online artis mendapatkan penangguhan penahanan. Penangguhan itu dilakukan karena Fitria diketahui sedang mengandung dan sakit.
Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan penangguhan Fitria sudah dilakukan per hari ini. Sedangkan alasan polisi menangguhkan penahanan karena didasarkan faktor azas kemanusiaan semata.
"Karena Fitria itu anaknya masih 1,5 tahun. Dan dia lagi hamil dan memang kondisinya lagi drop," kata Barung saat dihubungi detikcom, Sabtu (9/2/2019).
Karena sedang mengalami hal itu, lanjut Barung, maka pihak polisi selain melihat aspek penegakkan hukum juga mengutamakan sisi kemanusiaan terhadap Fitria.
"Kami kan ada azas kemanusiaan yang dikedepankan. Bukan azas penegakan hukum tapi azas kemanusiaannya. Itu yang utama," terang Barung.
Dikatakan Barung, selain melihat sisi kemanusiaan, dari aspek penyidikan juga, Fitria juga telah selesai melewati semua proses pemeriksaan. Rencananya Fitria akan dipanggil lagi jika seluruh berkasnya sudah masuk tahap dua atau ke kejaksaan.
"Penangguhan ya sudah (hari ini) karena dia kan sudah selesai pemeriksaannya. Nanti kita tunggu berkasnya masuk ke kejaksaan baru kita panggil lagi," tandas Barung.
Sebelumnya, Salah satu tersangka muncikari prostitusi online yang tertangkap (14/1/2019), Fitria disebut oleh polisi jatuh sakit. Belakangan diketahui sakit yang dialami Fitria itu terjadi karena ia tengah mengandung. Hal ini disampaikan Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan saat rilis di Mapolda Jatim, Rabu (16/1/2019).
"Selanjutnya terkait dengan tanggapan saudara F yang kemarin sudah kami tetapkan menjadi tersangka yang muncikari, saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara karena yang bersangkutan hamil besar dan juga punya anak 1,5 tahun," kata Luki waktu itu.
Sumber: detik.com
Berita Lainnya
MENCEKAM...! Puluhan Remaja Lakukan Perang Sarung di Sungai Beringin Tembilahan, Ada yang Bawa Pisau
Sistim Usaha Monopoli, Suplay Kebutuhan Pabrik PT EWF Jambi Dari Petani Sawit Inhil
Pelaku Pembunuh Gegara Rokok Murah di Inhil Menyerahkan Diri ke Polisi
Waduuh, Gara-gara Dibelikan Rokok Murah, Seorang Ayah di Inhil Tega Tebas Anak Tirinya Hingga Tewas
Terkait Kasus Jekamisa, Ini Dasar Polres Inhu Hentikan Penyelidikan
Dikeroyok dan Diserobot di Tanah Sendiri, Perkara Jekamisa di Inhu Dihentikan Polisi
MENCEKAM...! Puluhan Remaja Lakukan Perang Sarung di Sungai Beringin Tembilahan, Ada yang Bawa Pisau
Sistim Usaha Monopoli, Suplay Kebutuhan Pabrik PT EWF Jambi Dari Petani Sawit Inhil
Pelaku Pembunuh Gegara Rokok Murah di Inhil Menyerahkan Diri ke Polisi
Waduuh, Gara-gara Dibelikan Rokok Murah, Seorang Ayah di Inhil Tega Tebas Anak Tirinya Hingga Tewas
Terkait Kasus Jekamisa, Ini Dasar Polres Inhu Hentikan Penyelidikan
Dikeroyok dan Diserobot di Tanah Sendiri, Perkara Jekamisa di Inhu Dihentikan Polisi