Sandiaga: Jangan Ada Marah-marah 14-15 hari ke Depan, Semua Harus Gembira


Loading...

MEDIALOKAL.CO - Cawapres Sandiaga Unomengajak pendukung mengawal jalannya pencoblosan hingga penghitungan suara selesai. Dia juga mengingatkan pendukungnya menjaga kesatuan bangsa.

"Kita jaga pemilu ini kita pastikan kedamaian kita. Kita harus mampu menjaga kondusivitas pemilu kita. Kita jaga betul-betul. Datang ke TPS, mau tahu singkatannya apa? 'Tusuk Prabowo Sandi'. Setelah itu, jangan pulang, tunggu perhitungan suara. Kita selfie sama C1," kata Sandiaga di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Jumat (29/3/2019).

Sandiaga juga mengingatkan agar tidak ada yang marah-marah dalam 15 hari ke depan. Sandi mengatakan persatuan adalah yang utama.

"Semua kawan yang ada di sini pastikan jangan sampai kita kececeran satu pun suara juga. Jangan ada marah-marah dalam 14-15 hari ke depan, semua harus gembira karena kita sepakat persaudaraan kita nomor satu. Kalau presidennya nomor 2," sambungnya.

Loading...

Cawapres 02 itu juga bicara soal debat keempat Pilpres 2019 besok. Menurutnya, topik debat besok bisa dikuasai Prabowo.

"Sebenarnya, dari 3 debat sebelumnya, bisa dilihat diferensiasinya dan mudah-mudahan undecided voters semakin mengecil dan Pak Prabowo fokusnya pada perbedaan manusia ingin memberdayakan sektor-sektor pertanian lingkungan kerja khusus untuk swasembada energi menurunkan harga-harga bahan pokok, termasuk bahan energi kita. Jadi ideologi kita jelas. Tidak usah berdebat lagi, tapi bagaimana komitmen kita mengelola sumber daya kita kemaslahatan masyarakat," paparnya.

Dalam debat keempat besok, Sandiaga tidak akan mendampingi Prabowo, sama seperti pada debat antarcapres pada putaran kedua Pilpres 2019. Besok, Sandiaga akan berkampanye di wilayah Banten.

"Saya tidak, saya memberikan kepastian bahwa saya ditugaskan di wilayah Banten jadi kita nonton debat di sana," kata Sandi.

Selain itu, Sandiaga bicara soal e-KTP. Dia berjanji tidak menambah birokrasi jika menang pilpres bersama Prabowo Subianto. Dia mengatakan satu KTP elektronik (e-KTP) cukup untuk semua layanan masyarakat.

"Bersama Prabowo-Sandi, kita tidak perlunambah birokrasi lagi. Kita tinggal tambahkan satu KTP elektronik kita untuk semua layanan terhadap masyarakat. Jangan kita bebani rakyat kita dengan tantangan birokrasi lagi. Saya khawatir kalau tambah birokrasi lagi nanti lebih lama ngurusnya lebih kemungkinan ada kesempatan dari para pejabat politisi maupun oknum-oknum korupsi. Jangan sampai," ujarnya. 
 

Sumber: detik.com






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]