Pilihan
SADIS...! Kejamnya Siksaan Ibu Tiri Tewaskan Perempuan Belia di Riau Ini
Todong Korban di Jalan, Warga Sungai Beringin ini Diringkus Polres Inhil
Eggi Sudjana Sebut Jokowi Penjahat Demokrasi jika Biarkan Kecurangan Pemilu
MEDIALOKAL.CO - Poltisi Partai Amanat Nasional (PAN) Eggi Sudjana tak suka bila dirinya disebut akan melakukan makar dalam orasinya beberapa waktu lalu. Ia menegaskan, bahwa people power tak akan pernah terjadi jika tidak adanya kecurangan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
"Saya berharap ya dalam konteks ini people power tidak akan terjadi kalau tidak ada kecurangan tapi akan terjadi kalau kecurangan terus berlangsung," kata Eggi di Polda Metro Jaya, Jumat (25/4).
Eggi yang merupakan Juru Kampanye Nasional (Jurkamnas) Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk menegur pihak penyelenggara Pemilu yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk berlaku adil.
"Maka yang bisa hentikan kecurangan adalahJokowi sendiri, caranya gimana? Larang KPU jangan begitu kan dia sebagai Presiden bukan carpes harus berlaku adil untuk rakyat Indonesia," tegasnya.

Namun, lanjutnya, apabila Jokowi yang merupakan persaingan Prabowo ini membiarkan hal tersebut terjadi, maka dirinya menilai jika Jokowi merupakan penjahat demokrasi.
"Kalau Jokowi tidak melakukan penghentian kepada cara-cara kotor seperti ini, Jokowi termasuk penjahat demokrasi. Begitu saya kira," tutur Eggi.
Sebelumnya, politisi PAN Eggi Sudjana dilaporkan ke Polda Metro Jaya terkait pidatonya yang menyerukan gerakan 'people power'. Pelapor bernama Dewi Ambarawati alias Dewi Tanjung melaporkan Eggi atas dugaan makar dan atau melanggar undang-undang ITE.
"Setelah diteliti people power itu sama dengan makar atau merebut kekuasaan yang sah. Saya sebagai warga negara merasa terganggu dengan statemen ini karena memang ini baru statement mungkin untuk pelaksanaanya kita belum tahu, tapi baru statemen ini sudah satu bentuk ancaman kepada stabilitas keamanan negara yang akan berdampak buruk bagi masyarakat kecil yang nggak mengerti apa-apa tentang politik," kata Dewi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (24/4).
Sumber: merdeka.com
Berita Lainnya
Tepis Label Anti-Islam, Maruf Akan Sisipkan Ilmu Agama di Debat Capres
Masalah Pemilih Tidak Masuk DPT, KPUD Inhil Berikan Solusi Teknis
Pelaku Perusakan Bendera Demokrat Dibayar Rp 150 Ribu
Agus Rianto Lantik PAC dan Ranting Partai Gerindra se Kabupaten Inhu
Jenguk Ustaz Arifin Ilham, Fadli Zon: Beliau Baik-baik Saja
Nahkoda Paham, Lancang Kuning Berlayar Malam
Harapkan Politik Santun di Bengkalis, Relawan Kasmarni-Bagus Gelar Yasinan Bersama
IPW sebut penunjukan Badrodin bisa redakan konflik di tubuh Polri
Bawaslu Bintan Sosialisasi Pengawasan Pemilihan Serentak Bersama Forum RT dan RW
Kukuhkan Tim Relawan Zona 2 Wilayah Gerbang Laksamana, AMAN Ajak Masyarakat Raih Keberkahan Negeri
Respon Keluhan BPD, Alias Wello Janji Naikkan Gaji 100 persen
Berbekal Pengalaman Organisasi Sejak Usia Muda, Ongko Wajo Siap Maju Calon Ketua FKWI Periode 2022 - 2025