Selama Ramadan, Penjualan Makanan dan Minuman Naik 10 Persen


Loading...

MEDIALOKAL.CO – Pertumbuhan penjualan makanan dan minuman pada Ramadan tahun ini lebih baik dibandingkan tahun lalu.

Disebutkan, peningkatan penjualan sekitar 8-10 persen. Namun, bucket size-nya sekarang cukup tinggi.

Hal ini disampaikan Store General Manager Hypermart Balikpapan Trade Mall M Khadafi.

“Bucket size saat ini bisa mencapai Rp 250 ribu per orang. Ramadan tahun lalu sekitar Rp 180-200 ribu saja. Artinya memang ada perbaikan daya beli,” terangnya.

Kata dia, untuk mengantisipasi lonjakan kunjungan, pihaknya membuka semua kasir yang ada. Terlebih lagi, Hypermart menawarkan promo THR bagi masyarakat.

Loading...

Dia menyebutkan, produk fresh paling banyak dicari. Misalnya, buah-buahan, susu tanpa bahan pengawet, daging ayam, dan daging sapi.

Permintaan paling tinggi ialah daging sapi beku. Masyarakat sekarang mulai terbiasa dengan daging beku.

Sebab, kualitas dagingnya sama dan harganya juga lebih murah. Hypermart menjual Rp 80 ribuan.

Tinggi permintaan daging beku membuat ia menyewa cold storage container hingga dua unit. Sedangkan tahun lalu hanya satu.

“Penjualan kami masih didominasi dari groceries. Pangsanya sekitar 50 persen. Kalau fresh masih 30 persen,” tuturnya.

Owner Maxi Swalayan Sonny Yuwono mengatakan, penjualan belum bagus pada awal Ramadan.

Dia menilai optimisme ekonomi Kaltim ini belum ke jalur hijau. Selain itu, pesaing nasional sudah banyak masuk ke Balikpapan.

“Kami lokal, tetapi tetap yakin untuk bersaing. Kami masih menawarkan beberapa produk dengan harga termurah,” terangnya.

Sonny menjelaskan, permintaan baru naik pada minggu ini. Pasalnya banyak masyarakat yang mendapat THR terlambat.

“Jadi kami baru merasakannya. Stok kami dua kali lipat lebih banyak. Artinya kami siap jika terjadi lonjakan permintaan. Produk makanan dan minuman yang paling laris,” ucapnya.(*)

Sumber : Fojoksatu.id






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]