Dua Pekerja ini tak Digaji Partai Berkarya, Akhirnya Beraksi Nekat


Loading...

MEDIALOKAL.CO - Petugas Polsek Tenggilis, Surabaya membekuk dua pekerja di kantor DPD Partai Berkarya yang membobol uang parpol itu.

Keduanya adalah Ridwan dan Supriyadi yang merupakan penjaga kantor DPD Partai Berkarya. Ridwan dan Supriyadi mengaku sakit hati lantaran tidak digaji selama satu tahun.

Pelaku pembobolan ini diduga dilakukan oleh lima orang. Tiga pelaku utama yang disebut-sebut sebagai pengurus partai hingga kini masih buron.

"Kami tidak ikut-ikutan dalam menggondol sejumlah barang-barang di kantor tersebut," ujar Supriyadi.

Loading...

Dia mengaku bersama rekannya Ridwan hanya bertindak sebagai pengawas dengan bayaran masing-masing Rp 1 juta oleh tiga pelaku utama.

Sementara itu, ketiga pelaku utama yang mencuri barang di kantor DPD Partai Berkarya masih buron.

Menurut Supriyadi, aksi tersebut dilakukan pada 2 Mei lalu sebelum Idulfitri. Namun, baru diketahui oleh ketua DPD Partai Berkarya pada Kamis lalu.

"Kami terpaksa turut melancarkan aksi pembobolan tersebut lantaran sakit hati tidak digaji selama 1 tahun," tambah Supriyadi.

Dia mengaku sempat dijanjikan laptop hingga sepeda motor oleh pengurus DPD Partai Berkarya, sehingga memilih untuk tetap bertahan.

Uang 1 juta yang diterima Supriyadi, kemudian dia gunakan untuk pulang kampung.

Akibat perbuatannya tersebut, Ridwan dan Supriyadi, kini terpaksa harus mendekam di tahanan Mapolsek Tenggilis.

Keduanya dikenakan pasal 55 dan 56 KUHP lantaran turut serta membantu dan melancarkan aksi pembobolan tersebut, dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara. (*)


sumber : jpnn.com 
https://m.jpnn.com/news/dua-pekerja-ini-tak-digaji-partai-berkarya-akhirnya-beraksi-nekat






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]