Haru, Sepasang Kekasih di Inhu ini Menikah di Depan Jenazah Sang Ayah Mempelai Wanita

Pernikahan Silfi Skanima dengan Husnul Hanif  yang dilakukan di depan jenazah ayahnya Almarhum Syahrul Tanjung di Masjid Al-Muttaqin Desa Candirejo, Kecamatan Pasirpenyu.

Loading...

INHU, Medialokal.co - Pernikahan Silfi Skanima dengan Husnul Hanif  yang dilakukan di depan jenazah ayahnya Almarhum Syahrul Tanjung di Masjid Al-Muttaqin Desa Candirejo, Kecamatan Pasirpenyu, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Sabtu (19/10/2019) dilakukan tidak melanggar ketentuan Hukum.

Akad Nikah sepasang pengantin ini karena sangat langka dan sulit ditemukan tentunya banyak diwarnai haru bahagia dan kesedihan.

Ayahanda mempelai perempuan (Silfi) meninggal dunia dikabarkan Jumat malam setelah Sholat Maqrib di RSUD Indra Sari Pematang Reba.

Selama Akad Nikah berlangsung Air mata Putrinya terus berlinang dan sesekali mengalir di pipinya saat memandangi kain putih yang menutupi wajah ayahnya.

Para tamu dan kerabat yang menyaksikan prosesi akad nikah pun ikut haru melihat momen bahagia sekaligus menyedihkan bagi Silfi, putri dari Kepala Dusun 1 dan Ketua Pengurus Mesjid Al Muttaqin Desa Candirejo Kec Pasirpenyu, Inhu.

Saat dilakukan prosesi Pernikahan bertindak sebagai Penghulu Nikah KUA Kec Pasir Penyu, Ust Mariono bertindak sebagai Wali Nikah Anak laki laki tertua Almarhum dan bertindak sebagai Saksi Camat Pasirpenyu ( Bambang H), Kades Candirejo (Ahmadi), Ketua BPD (Djunaidi) dan Anggota DPRD Inhu (M Syafaat).

Walaupun dalam suasana duka abang kandungnya masih sanggup menjadi wali nikah Silfi yang melepas masa lajang meskipun dengan wajah yang masih nampak sedih.

Momen sungkeman membuat para pelayat yang hadir menangis haru. Dimana kedua pengantin bersalaman dengan tamu yang hadir, bahkan memberikan ciuman terakhirnya dengan sang ayah yang meninggal karena sakit.

Usai dinikahkan, Silfi dan Husnul langsung menanggalkan pakaian pengantinnya. Ia langsung bergegas dengan sigap ia keluar menyusul jenazah yang telah dibawa mobil ambulance ke Pemakaman Umum di Kelurahan Tanjung Gading.

"Ya Allah kasihan. Inilah yang namanya suka dan duka. Suka karena mendapatkan jodoh dan duka karena ditinggal seorang Pemimpin Rumah Tangga tempat bergantung  kepada orangtua " celetuk Ketua BPD Candirejo Djunaidi yang menyaksikan momen pernikahan silfi.

Masyarakat Candirejo berduka karena sebagai Perangkat Desa menjadi Kadus dan Pengurus mesjid almarhum syahrul tanjung cukup dekat bergaul dengan warga dan jemaah mesjid, artinya Desa Candirejo kehilangan seorang ayah dan tokoh terbaik dan sangat berjasa pengabdiannya didesa ini.

Semoga bisa menjadi motivasi yang berharga bagi kita semua kejadian yang telah terjadi diluar kemampuan Umatnya "Mudah mudahan kedua pengantin yang sudah direstui tersebut tetap langgeng dalam menempuh rumah tangga dan Sakinah sampai akhir hayat," ujar djunaidi alias jidot.

Selanjutnya Kades Canditejo, Ahmadi (Tembong) menambahkan sebelum dilakukan Akad nikah kepada anak almarhum Syahrul Tanjung semua ahli waris sudah sepakat sebelum dimakamkan dilakukan prosesi pernikahan dan disaksikan langsung didepan jasad ayahandanya.

Lanjut Kades, kesepakatan dipercepat dilakukan akad nikah sebelumnya ketika almarhum masih hidup saat dirawat di RSUD telah memberikan amanah apabila meninggal segera dinikankan depan jenazahnya "Sesuai kesepakatan kedua belah pihak akan dilangsungkan pernikahan pada Tanggal 11 November 2019 karena rencana Allah lain maka dilakukan amanah sang ayah pada hari ini dan diselenggarakan di Mesjid Al Muttaqin Candirejo," jelas Ahmadi.

Tempat yang sama Anggota DPRD Inhu Ust M Syafaat S Hi menambahkan dilakukannya prosesi akad nikah didepan jenazah tak ada dilarang oleh agama secara syariat pernikahannya Sah, apalagi sudah ada amanah sebelumnya dari almarhum.

Sambung Politisi Partai PKS itu yang meninggal ini kawan saya, usianya jauh diatas saya, namanya Bapak Syahrul Tanjung, beliau ketua Masjid Al Muttaqin Candi Rejo sekaligus sebagai Kepala Dusun 1 Candirejo pada bulan November ini beliau berhajat  menikahkan anak perempuannya,  hajatnya belum sampai beliau sudah dipanggil Allah.

Atas rembuk keluarga dan tokoh, pernikahan tadi pagi tetap dilangsungkan dihadapan jasad Almarhum, Alhamdulillah pernikahan lancar dengan wali nasab anak lelaki pertama beliau, Baarakallah.

"Setiap kita pasti merasakan mati, dan semoga kita tergolong kepada hamba yang benar benar mempersiapkan kematian itu Selamat Jalan Saudaraku,"ujar Ketua Fraksi PKS Kab Inhu. (*)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]