Oalah! Tak Diterima Diangkut, PSK ini Malah Gigit Itunya Satpol PP

Foto : Anggota Satpol PP menggotong salah seorang perempuan terduga PSK. Yang jatuh pingsan ketika diturunkan dari truk dalmas menuju rumah singgah Dinas Sosial.

Loading...

MEDIALOKAL.CO – Satpol PP Banjarmasin menggelar operasi pekat (penyakit masyarakat) secara maraton. Rabu (31/1) dini hari, sejumlah kawasan yang ditandai sebagai tempat mangkal PSK (Pekerja Seks Komersial) kembali dirazia.

Berbeda dengan operasi satu malam sebelumnya yang dipenuhi aksi kejar-kejaran. Kali ini petugas justru menghadapi perlawanan sengit. Dari adu mulut hingga gigit-menggigit.

Sebenarnya, Satpol PP mengincar target baru. Yakni, PSK waria. Yang biasa nongkrong di Siring Sudirman, seberang kantor gubernur lama dan gang kecil di samping Gedung DPRD Kalsel, Jalan Lambung Mangkurat.
 
Berangkat pukul 00.30 Wita, dua kali bolak-balik menyisir, hasilnya nihil. Kawasan itu sunyi senyap.

Iring-iringan mobil patroli kemudian beralih ke bundaran Jalan Hasanuddin HM. Dekat perempatan Jalan Bank Rakyat. Di sini petugas mencegat dua perempuan berpakaian seksi yang sedang makan bakso di tepi jalan.

Loading...

Kedua perempuan muda itu menegaskan sudah menikah. Hanya sedang makan, bukan menjajakan diri. Mereka menolak dibawa. Adu mulut tak terhindarkan. “Saya bisa tunjukkan buku nikah,” kecam salah satunya.

Petugas tak peduli. Sebab, ketika digeledah mereka hanya membawa surat keterangan sementara pengganti KTP. Keduanya tetap diangkut ke dalam truk dalmas. Untuk didata dan ditahan di Rumah Singgah milik Dinas Sosial di Jalan Gubernur Subarjo, Lingkar Selatan.

Perlawanan sengit dihadapi petugas di Jalan Haryono MT, seberang Mahligai Pancasila. Trotoar di kawasan Masjid Raya Sabilal Muhtadin itu remang dan terkenal rawan. Lewat jam 12 malam, sering tampak PSK berseliweran dari balik barisan pohon peneduh kota.

LA, 38 tahun, meronta ketika hendak dibawa petugas. Teriakannya mengundang pengendara dan warga sekitar berdatangan. “Suamiku ada di rumah! Jangan bawa saya. Saya bukan maling!” teriaknya.

Mendengar teriakan maling, situasi mulai tak kondusif. Banyak warga berdatangan. LA pun dibawa paksa. Kedua tangan dan kakinya digotong petugas seperti membawa sekarung beras. Tak mudah, seorang petugas bahkan mendapat gigitan kuat di tangannya, hingga menimbulkan memar. Saat di dalam truk, LA juga belum menyerah dan terus membuat gaduh.

Teman LA, ME juga membuat repot petugas. Dengan cara berpura-pura jatuh pingsan. Petugas sampai harus menggendongnya. Ketika perutnya digelitiki, ME tertawa geli. Akting perempuan 40 tahun itu terbongkar dengan mudah.

Adapula PSK yang mengacung-acungkan tangan dan meneriaki pewarta. Menolak dirinya untuk difoto atau divideo.

Yang menggelikan adalah IM. Ketika diinterogasi petugas Dinsos, dia bersikeras umurnya baru 28 tahun. Tanpa mampu menunjukkan bukti berupa kartu identitas diri. Padahal, secara penampilan usia IM setidak-tidaknya sudah 40 tahun. Tingkah laku itu tak ayal mengundang gelak tawa seisi rumah singgah.

Kasi Ops Satpol PP Banjarmasin, Hendra menyebutkan ada delapan orang yang terjaring. Tujuh perempuan terduga PSK, plus seorang remaja laki-laki setengah teler yang sedang asyik ngelem di jalan.

“Razia pekat beruntun dari tengah malam sampai subuh ini demi menjadikan Banjarmasin sebagai kota yang nyaman dihuni,” tegasnya.

Hendra menambahkan, sejumlah terduga PSK yang mereka angkut merupakan wajah-wajah baru. “Dari pengecekan data razia sebelumnya, tampaknya ini para pemain baru,” pungkasnya.(*)

 


Sumber : POJOKSATU.id

 






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]